2017, KONI-Disbudparpora Berbagi Tugas
CIREBON – KONI beserta Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disdbudparpora) Kabupaten Cirebon mulai kerja bareng. Dua otoritas olahraga di Kabupaten Cirebon itu telah membahas program kerja tahun 2017. Sasarannya, peningkatan kualitas atlet dan peningkatan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan atlet. Akhir pekan lalu, pertemuan KONI-Disbudparpora terlaksana. Menurut Kepala Disbudparpora, Drs H Hartono, pertemuan tersebut sebagai rekonsiliasi. Tetapi, setelah itu dia buru-buru meralat pernyataannya. Menurut dia, tidak pernah ada keretakan hubungan dua institusi tersebut. “Hanya saja sebelumnya, komunikasi KONI dan Disbudparpora belum berjalan dengan baik,” akunya. Setelah adanya pembahasan program kerja, lanjut Hartono, KONI-Disbudparpora akan saling memahami. Menurut dia, pembahasan bersama terkait pelaksanaan program kerja KONI penting dilakukan. Apalagi, pada tahun 2017 anggaran KONI tidak diberikan dalam mekanisme hibah. Namun, menyatu dengan anggaran kegiatan Disbudparpora. Itu artinya, kendali pengelolaan anggaran ada di Disbudparpora. “Kami (KONI dan Disbudparpora, red) sudah saling memahami. Tahun 2017 kita akan berbagi tugas. Namun, pencairan anggaran, tetap harus melalui Disbudparpora,” terangnya. Disamping membahas program kerja, kedua lembaga itu terlihat kompak ketika melaksanakan asistensi anggaran kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Cirebon secara bersama-sama. Upaya mengamankan jumlah anggaran untuk menunjang kegiatan olahraga di Kabupaten Cirebon itu, menurut Sekretaris Umum KONI Kabupaten Cirebon Hengki Choernia, mendapat sambutan baik dari Ketua TAPD yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Yayat Ruhyat. “TAPD menyambut baik usulan kami sebesar Rp7,1 miliar. Mudah-mudahan DPRD usulan kami disetujui pula oleh DPRD Kabupaten Cirebon,” kata Hengky. Untuk tahun 2017, KONI memang sudah menyiapkan segudang rencana. Induk organisasi olahraga di Kabupaten Cirebon itu punya misi meningkatkan prestasi pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII/2018. Sementara itu, perjuangan para atlet dimulai pada saat pelaksanaan Babak Kualifikasi (BK) Porda yang akan digelar masing-masing cabang olahraga (cabor) mulai tahun depan. Demi mewujudkan misi tersebut, kata Hengky, seluruh program kegiatan harus ditunjang dengan anggaran yang memadai. “Banyak hal perlu kita lakukan. Kita akan berupaya agar perhatian kepada para atlet, pelatih dan pengurus cabor meningkat,” jelasnya. (ttr)BON
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: