Tenis Meja, Fokus Pembinaan Usia Dini

Tenis Meja, Fokus Pembinaan Usia Dini

CIREBON – Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) belum masuk deretan cabang olahraga (cabor) elit di Kota Cirebon. Prestasinya belum menonjol. Bahkan, di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014, tidak ada satu pun petenis meja Kota Udang yang lolos ke putaran final. Namun demikian, kini, top organisasi olahraga pingpong di Kota Udang itu mulai menunjukkan geliat pembinaan atlet. Program pembinaan berjalan secara rutin. PTMSI menggunakan Aula DPUPESDM Kota Cirebon sebagai pemusatan latihan. Atlet binaan PTMSI didominasi oleh anak-anak. Rata-rata masih sekolah dasar (SD). Bahkan, beberapa atlet masih berusaha keras menguasai cara menggenggam bet yang baik dan benar. Para petenismeja veteran macam Jimy Ing dan Eddi Patiwael dengan sabar melatih para atlet dari nol. Ya, prestasi memang tidak bisa dicapai dengan cara instan. Ketua Umum PTMSI Kota Cirebon Ma’ruf Nuryasa menyadari hal itu. Makanya, dia tidak mau sesumbar mengenai peningkatan prestasi dalam tempo singkat. Dia tampaknya  lebih menikmati proses pembinaan atlet yang tengah berjalan. “Pemusatan latihan belum lama ini kita laksanakan. Tapi saya mulai menyaksikan betapa semangat para atlet dan pelatih seolah mendapatkan suntikan. Sehingga mereka begitu bergairah menjalankan program pembinaan,” katanya. Salah satu atlet potensial yang telah rutin mengikuti program latihan di bawah naungan PTMSI adalah Gilang Rakasiwi. Siswa kelas VI SDN 1 Kebon Baru, Kota Cirebon ini kualitasnya sudah lebih baik dari atlet pemula lainnya. Gilang sudah sejak tahun lalu memulai latihan tenis meja. Bakatnya menonjol, baru tiga bulan rutin berlatih sudah meraih medali perak Pekan Olahraga Kota (Popkota) Cirebon 2015. “Belum kepikira ke depannya mau terus maen tenis meja atau nggak. Tapi untuk sekarang ini sih ya fokus latihan aja dulu,” ujar salah satu calon petenismeja masa depan Kota Cirebon tersebut. Antusiasme para atlet dan pelatih membuat Ma’ruf kian bersemangat. Karena itu, demi meningkatkan gairah pembinaan atlet tenis meja di Kota Cirebon, dia berniat menggelar kejuaraan di akhir tahun ini. Sebelum kejuaraan itu bergulir, PTMSI Kota Cirebon periode 2016-2020 yang dipimpinnya segera dikukuhkan. “Surat Keputusan (SK) dari PTMSI Jabar sudah terbit. Kita tinggal menunggu pengukuhan secara seremonial. Setelah pengukuhan, kejuaraan kita laksanakan,” terang pria yang juga Kabag Humas Pemkot Cirebon. Salah satu pelatih tenis meja Kota Cirebon, Eddi Patiwael mengungkapkan, untuk saat ini, prestasi atlet tenis meja Kota Cirebon masih jauh tertinggal. Malahan, di level junior Kabupaten Cirebon memiliki kualitas atlet tenis meja yang lebih baik. Menurut dia, belakangan ini perkembangan olahraga tenis meja di Kabupaten Cirebon memang cukup pesat. Hal itu ditandai dengan berdirinya sejumlah klub yang serius menggarap program pembinaan atlet usia dini. “Di Kabupaten Cirebon pembinaan mulai konsisten. Sementara di Kota Cirebon, kita baru mulai lagi. Sebab, sudah beberapa tahun ini kepengurusan PTMSI vakum,” ungkapnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: