Diduga Terlibat Gratifikasi di RSUD Arjawinangun, Ini Bantahan Sunjaya
CIREBON - Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra membantah pernyataan Rakhmat Hidayat. Dalam pernyataannya, Rahmat menyebut Sunjaya terlibat dalam gratifikasi penerimaan pegawai di RSUD Arjawinangun. Setelah sekian lama ditunggu, akhirnya Sunjaya yang baru pulang dari China buka suara. Sunjaya mengaku tidak pernah mengenal Rakhmat. Apalagi hingga terlibat dugaan gratifikasi penerimaan pegawai RSUD Arjawinangun. (Baca: Diiming-imingi Jabatan, Korban Pemukulan Oknum Dewan Pilih Lanjut) “Saya bersumpah kalau saya tidak kenal dengan Rakhmat. Jadi apa yang semua Rakhmat katakan itu tidak benar,” tegas Sunjaya seusai menghadiri penutupan pelatihan kerja di Balai Latian Kerja, Plumbon, Jumat (21/10). (Baca: ICW Kawal Kasus Gratifikasi di RSUD Arjawinangun) Sunjaya menganggap, kasus yang terjadi di RSUD Arjawinangun merupakan isu yang menyudutkan dirinya karena menjelang Pilkada 2018. “Ini kan mendekati Pilkada 2018, jadi hal sekecil apa pun pasti dibesar-besarkan,” katanya. (Baca: Soal Pungli di Kabupaten Cirebon, Polisi Diminta Bentuk Satgas) Sunjaya menjelaskan, mekanisme penerimaan pegawai di RSUD Arjawinangun sangat profesional. Sehingga tidak mungkin jika ada kasus gratifikasi. \"Dalam perekrutannya RSUD Arjawinangun sesuai tes, tahapan, yang dilakukan BKD. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya gratifikasi,\" tukas Sunjaya. (cecep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: