Ini 15 Poin Hasil Bahtsul Masail Ulama Se-Jawa dan Madura di Cirebon
CIREBON - Bahtsul masail Forum Musyawarah Pondok Pesantren (FMPP) se-Jawa dan Madura sukses digelar di Babakan, Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Kamis-Sabtu (20-22/10). Sebanyak 15 poin rekomendasi dari hasil bahtsul masail. \"Sedianya ada 20 materi yang dikaji, tapi hanya 15 materi yang selesai dibahas karena keterbatasan waktu,\" sebut Jamaludin Mohammad, selaku juru bicara panitia bahtsul masail FMPP saat jumpa pers, Minggu (23/10). Jamaludin merinci, 15 poin rekomendasi hasil bahtsul masail itu terkait hukum pekerja asing, mineral dan batu bara (minerba). Kemudian soal tax amnesty (pengampunan pajak), terorisme, reklamasi. Selanjutnya menyoal peraturan daerah (perda) syariat, Piagam Madinah, ancaman limbah, wifi di masjid. Berikutnya soal mengisi kemerdekaan dengan pesta pora. Lalu masalah batasan guru menghukum muridnya, bermazhab secara manhaji, bahasan resolusi jihad di era sekarang, laundry. Soal demam Pokemon Go juga dibahas. Menurut Jamaludin, 15 rekomendasi itu nantinya dikirimkan ke instansi pemerintah sebagai pertimbangan kebijakan. \"Salah satunya ke DPR RI sebagai kajian legislasi. Kemudian ke sejumlah kementerian terkait, termasuk lembaga ad hoc seperti Komnas HAM,\" terang Jamaludin. KH Wawan Syaerozi, selaku ketua panitia bahtsul masail FMPP menyebutkan, bahtsul masail kali ini diikuti sebanyak 316 perwakilan pesantren dari 30 kota di Jawa dan Madura. Setiap pesantren rata-rata mengirimkan dua delegasi. Wawan juga menyebutkan mekanisme bahtsul masail yang digelar FMPP kemarin. Sejumlah kiai sebagai perumus, sementara para santri menjadi peserta bahtsul masail. \"Alhamdulillah hasilnya diapresiasi peserta dan dinilai bahtsul masail terbaik sementara ini,\" terang Wawan. (hsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: