Pejalan Kaki Rindu Trotoar yang Nyaman
KESAMBI - Keberadaan trotoar dimaksudkan untuk memberi keamanan dan kenyamanan bagi pejalan kaki. Selain aman dari kendaraan yang lalu-lalang, berjalan di trotoar juga dimaksudkan memberi suasana sejuk. Tapi bagaimana dengan kondisi trotoar di Kota Cirebon? Salah seorang warga Kelurahan/Kecamatan Kesambi, Nurhadi (25) mengatakan, kehadiran trotoar yang memadai sangat penting untuk mendukung peralihan dari moda transportasi pribadi ke publik. Pembangunan transportasi publik akan optimal bila kondisi trotoar semakin baik. \"Tentu saja untuk itu fungsi dan fasilitas yang dibutuhkan juga dilengkapi, seperti bangku, pohon peneduh atau koridor berkanopi dan lokasi yang telah ditentukan untuk pedagang kaki lima,\" sarannya. Dikatakannya, trotoar yang punya nilai estetika dan daya tarik dengan dilengkapi penyediaan sarana dan prasarana jalan seperti taman, bangku dan tempat sampah masih tetap harus ditunggu. \"Trotoar yang nyaman masih dirindukan. Sebuah tantangan dan harapan,\" tuturnya. Sementara itu, Anggota komisi B DPRD Kota Cirebon, Budi Gunawan menilai, salah satu upaya sederhana untuk mengurai kemacetan di kawasan Kartini bisa mencontoh Jl Braga di Bandung. Terlebih dalam hal memfungsikan trotoar sebagai hak para pejalan kaki. \"Trotoar di Kota Cirebon sudah beralih fungsi dan tak lagi nyaman untuk pejalan kaki. Contoh di Jl Kartini, satu satu cara sederhana bisa meniru kawasan Braga, Bandung. Setidaknya pejalan kaki nyaman,\" tuturnya. Di sejumlah ruas jalan, kata Budi, trotoar dipakai tempat parkir mobil hingga tidak menyisakan ruang sedikit pun bagi pejalan kaki. Belum lagi pedagang yang membuka lapak. Bagaimana mungkin warga akan aman dan nyaman bila berjalan bila jalur yang menjadi haknya dirampas. \"Bagi pengendara roda dua atau roda empat juga kalau trotoarnya indah dan suasananya nyaman akan menikmati perjalanan, jadi kalaupun macet ya nggak stres di jalan,\" tuturnya. Tak hanya memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki, kata Budi, mempersolek trotoar di jalan-jalan protokol pun dinilai sebagai upaya menarik para wisatawan. \"Sekarang kalau weekend Cirebon padet sama wisatawan, sudah mulai jadi kota destinasi wisata. Nah kalau trotoar dan jalan-jalan protokol dipercantik, pasti wisatawan pun semakin banyak yang datang,\" sarannya. (mik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: