Marquez Bahagia Rayakan Kemenangan Bersama Fans di Indonesia
BOGOR- Kesempatan istimewa didapatkan fans MotoGP tanah air. Kemarin (25/10) mereka bisa bertemu Marc Marquez yang datang ke Sirkuit Sentul, Bogor. Pembalap Spanyol itu datang untuk merayakan kesuksesannya menjadi juara dunia kelas premier bersama ribuan fans Indonesia. “Saya kembali lagi ke sini setelah kunjungan terakhir pada Februari lalu,” kata Marquez. “Setelah mengamankan gelar juara dunia, merupakan satu kebahagiaan bisa merayakan sukses bersama fans di sini yang sangat loyal dan antusias,” imbuh juara dunia lima kali tersebut. Total, sudah empat kali Marquez datang ke Indonesia. Mayoritas memang untuk aktivitas sponsorship. Namun, ada sebagian waktunya yang digunakan untuk jalan-jalan. Marquez menyempatkan datang ke Indonesia di tengah jadwalnya yang begitu padat. Di tengah-tengah seri balapan di Asia yang berlangsung tiga pekan secara beruntun. Pertama di Motegi (Jepang), kemudian Phillip Island (Australia), dan akhir pekan ini di Sepang (Malaysia). Rencananya, dia ke Malaysia hari ini. Selain menyapa fans, Marquez membagikan ilmunya kepada pembalap muda Indonesia. Dalam coaching clinic yang diikuti 16 rider binaan Astra Honda Racing School (AHRS), juara dunia MotoGP tiga kali itu tak hanya menyampaikan teori, tapi juga praktik langsung di trek. Materi utamanya terkait dengan posisi membalap yang tepat dengan menyesuaikan postur pembalap. Dua grup rider yang masih berumur 12–17 tahun itu kemudian secara bergantian turun membalap di trek bersama Marquez. “Dengan motor standar saja dia bisa sekencang ini. Di tikungan banyak rider yang butuh persiapan posisi untuk masuk, tapi dia (Marquez) enggak,” ucap rider jebolan AHRS yang kini membela Astra Honda Racing Team (AHRT), Dimas Ekky Pratama. Dimas juga sempat menjajal produk baru Honda, motorsport CBR250 RR, bersama Marquez. Keduanya menggeber motor full fairing tersebut di Sirkuit Sentul untuk kali pertama. Dalam beberapa kali lap dengan motor yang sama, Dimas terlihat terus menguntit Marquez di belakang. “Saya lihat cara dia mengerem, sangat-sangat terlambat (late braking). Di trek lurus juga kenceng banget,” ungkapnya. Rider belia AHRS asal Sidrap Mario S.A. menyatakan, dengan sedikit teori melalui coaching clinic dan langsung dipraktikkan di sirkuit, dampaknya langsung terasa. “Saya bisa ngikutin dia (Marquez) tadi. Riding style-nya bagus. Saya perlu banyak belajar lagi,” kata pembalap 12 tahun tersebut. (cak/c5/tom/ang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: