Pertamina Optimis Bisa Terus Naikkan Produksi
JAKARTA – Kinerja sektor hulu minyak dan gas Pertamina semakin menjanjikan. BUMN energi itu optimistis tren kenaikan hasil produksi bisa dipertahankan hingga tahun depan. Bahkan, produksi migas pada 2017 ditargetkan menembus 863 ribu barel setara minyak per hari (boepd). VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyatakan, produksi minyak Pertamina pada triwulan III 2016 mencapai 322 ribu barel per hari (bph). “Naik 16,6 persen dari masa yang sama pada 2015,” ujarnya. Kenaikan produksi juga tercatat untuk gas. Sampai September, Pertamina berhasil memproduksi gas sampai 2 juta kaki kubik per hari (bscfd). Dia menyebutkan, capaian itu naik 15,8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Dari keduanya, Pertamina menghasilkan 661 ribu boepd. Kenaikan produksi migas masih disumbang ladang migas dalam negeri. Salah satu penyumbang yang cukup menjajikan adalah PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) yang baru saja mengembangkan lapangan terintegrasi di perairan Madura. “Sebanyak 72 sampai 80 persen berasal dari produksi dalam negeri,” ungkapnya. Produksi dari luar negeri juga disebut cukup menjanjikan. Lapangan migas Pertamina di luar negeri meliputi Aljazair hingga Iran dan Irak. Sebagian hasilnya diolah di kilang sewaan di Singapura sebelum dibawa ke Indonesia. Upaya menambah produksi dengan cara anorganik atau akuisisi blok-blok luar negeri akan dilakukan. Termasuk mengambil alih wilayah kerja (WK) yang memasuki masa terminasi. Namun, sampai saat ini, belum ada penawaran resmi dari pemerintah untuk mengambil blok yang akan habis kontraknya. Wianda menjelaskan, tantangan Pertamina ke depan adalah mengendalikan natural decline. Dia menyebutkan, penurunan itu cukup besar karena mencapai 30–40 persen. Menurut dia, beberapa inovasi dilakukan supaya penurunan tidak terlalu tajam. “Mulai perbaikan infrastruktur sampai efisiensi. Penurunan bisa ditahan menjadi 12 persen,” tuturnya. (dim/c22/noe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: