Lagi Kongkow Bareng Tunangan, Warga Mesir Kena Razia

Lagi Kongkow Bareng Tunangan, Warga Mesir Kena Razia

CIREBON- R (42) warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat nampak kikuk. Dia tak bisa menutupi kepanikannya ketika sejumlah petugas dari Kantor Imigrasi Kelas II Cirebon secara tiba-tiba menggerebek sebuah tempat lembaga bimbingan kursus Bahasa Inggris di Jl Perjuangan, Kota Cirebon, Kamis malam (27/10). Dia pun buru-buru keluar dari kelas kursus. Saat itu terdapat tiga siswa yang sedang mendegarkan materi darinya. “Why so many people?,” tanya R kepada petugas. Petugas yang ditanya pun menjelaskan bahwa tengah berlangsung operasi pemeriksaan rutin dengan sasaran orang asing yang menyalahgunakan izin tinggal. R pun tambah panik. Pasalnya ketiga muridnya saat itu ketika ditanya petugas mengatakan bahwa mereka sedang mengikuti placement test karena hari itu adalah hari pertama mereka mulai kursus. “Ini test penempatan, kita siswa sekolah penerbangan di Penggung, bapak yang itu (sambil menunjuk ke R, red) gurunya,” ujar Teguh, warga Tangkil yang saat itu mengaku baru belajar sekitar setengah jam. R pun nampak berusaha mati-matian menjelaskan ke petugas bahwa ia tidak sedang bekerja. Dia mengaku hanya sedang membantu pemilik lembaga kursus tersebut. Namun demikian, petugas tidak begitu saja percaya. Petugas akhirnya membawa paspor milik R dan memintanya untuk menghadap ke Imigrasi pada hari Senin depan. Beda R, beda lagi dengan NN. Pria 45 tahun asal Mesir ini ditangkap petugas saat sedang makan malam dengan tunangannya yang merupakan warga Jl Wahidin, Kota Cirebon. Keduanya menikmati santap malam di sebuah restoran cepat saji di Jl Cipto MK. NN bahkan lebih parah. Dia tidak bisa menunjukkan satu dokumen pun ketita diperiksa petugas. Dia beralasan bahwa dokumennya sedang diproses di Kantor Imigrasi Jojgakarta sehingga saat ini ia tidak memegang satu dokumen pun. NN sempat bertahan di restoran tersebut dan menolak ikut dengan petugas. Namun setelah dibujuk, akhirnya NN pun luluh. Namun ia bersedia ikut asal tunangannya pun ikut bersama dirinya. Akhirnya NN dan tunangannya tersebut dibawa ke Kantor Imigrasi Cirebon di Jl Sultan Ageng Tirtayasa Kedawung. Kegiatan dengan sandi Operasi Serempak Pengakan Hukum tersebut dilaksanakan serentak oleh kantor imigrasi se Indonesia tepat sekitar pukul 20.00 WIB tadi malam. Targetnya adalah menekan pelanggaran yang dilakukan oleh WNA, terutama tindak kriminal seperti peredaran narkotika dan terorisme. Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Imigrasi Cirebon Eko Budianto melalui Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Kantor Imigrasi Kelas II Cirebon Raja Ulul Azmi Syah Wali mengatakan sebelum gelar operasi pihaknya sudah melakukan pengamatan. “Kita kumpulkan data-data dan informasi dari masyarakat, targetnya sudah jelas,” ujar Raja di sela-sela operasi. Dikatakan, meskipun terkendala personel untuk melakukan pengawasan WNA, namun tidak menjadi alasan pihaknya untuk asal-asalan dalam menjalankan tugas. “Kita ada sekitar 400 WNA di wilayah III, paling banyak di Kabupaten Cirebon, jumlahnya sekitar 200 WNA,” imbuhnya. Di akhir pembicaraan, Raja mengatakan bahwa kedua WNA bermasalah yang terjaring operasi tersebut kini dalam pengawasan dan pemeriksaan petugas. Langkah-langkah lebih lanjut akan diambil setelah hasil pemeriksaan atas keduanya selesai. (dri)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: