RSUD Gunung Jati Segera Resmikan Stroke Center

RSUD Gunung Jati Segera Resmikan Stroke Center

KESAMBI – Peringatan Hari Stroke Sedunia atau lebih dikenal sebagai World Stroke Day. Di tengah peringatan hari stroke, RSUD Gunung Jati akan meresmikan Stroke Centre. Rencananya peresmian stroke center akan berlangsung pada, Senin (31/10). Direktur RSUD Gunung Jati Cirebon drg Heru Purwanto didampingi Kepala SMF I P Saraf, dr Edy Tamtama SpS mengatakan, mengacu pada angka riset kesehatan dasar tahun 2007 angka kejadian stroke 8,3 per seribu penduduk, sedang tahun 2013 meningkat menjadi 12,1 per seribu penduduk. \"Dari segi usia, pasien stroke usia muda juga nampak makin meningkat,\" ujar Heru, kepada Radar. Dijelaskannya, hasil riset kesehatan dasar tahun 2007 pasien stroke usia 45–54 tahun ada 8 persen, sedang tahun 2013 meningkat menjadi 10 persen. Kalau di usia yang masih sangat produktif sudah mengalami kecacadan seumur hidup yaitu 10– 40 persen pasien tidak bisa hidup mandiri setelah mengalami stroke dan perlu bantuan orang lain bahkan ada yang perlu perawatan khusus. Hanya 10–40 persen yang bisa hidup mandiri tanpa bantuan orang lain. Sisanya sekitar 15 persen meninggal saat masih dalam perawatan. \"Oleh karena itu, kenali sedini mungkin gejala-gejala stroke, kapan kita harus segera ke rumah sakit dan apa saja faktor risiko yang bisa menyebabkan terjadinya stroke,\" tuturnya. Untuk mempermudah mengenali gejala stroke ini, dibuat sebuah singkatan FAST, yang merupakan kepanjangan dari F artinya Face, yaitu bila wajah mencong, menyon, merot atau ketarik kesalah satu sisi. A berarti Arm yaitu apabila ada kelemahan , kelumpuhan anggota gerak atau bahkan hanya ada rasa kesemutan atau baal separuh anggota tubuh, maka harus dicurigai itu dan segera periksa ke dokter, sedang S singkatan dari Speech, yaitu bicaranya pelo, rero atau bicara terasa kaku , sedang T adalah Time, atau waktu serangan yang sangat mendadak dalam hitungan detik sampai menit. \"Itulah gejala stroke yang harus kita kenali dengan baik. Singkatan yang telah populer di Indonesia yaitu SEGERA yang artinya, SEnyuman yang tidak simetri, GErakan yang lemah salah satu sisi anggota gerak dan waktu seRAngannya yang  mendadak,\" jelasnya. Pihaknya menambahkan, prinsip pengobatan stroke penyumbatan adalah membuka sumbatan yang disebut thrombolysis. Ada 2 cara mechanical thrombectomy yaitu dengan cara penyedotan secara manual melalui kateter atau slang kecil sampai ujung thrombus kemudian dilakukan penyedotan secara konstan. Cara lain disebut dengan thrombectomy distal yaitu menjerat thrombus, dimasukan dalam kantong kemudian thrombus disedot dan ditarik keluar. Alat  yg bekerja berdasarkan metode ini serta telah diuji coba dan disetujui oleh FDA sejak tahun 2004 yaitu MERCI. Metode yg paling baru adalah penggabungan antara metode trombektomi mekanik dengan pemasangan sten atau cincin di tempat bekas sumbatan tersebut. \"Dengan pemasangan cincin ini diharapkan dapat mencegah penyempitan pembuluh darah sehingga dapat memperbaiki aliran darah ke otak,\" jelasnya. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: