Meniru Karakter Anime; Bukan Cuma Kostum, Tapi Penjiwaan

Meniru Karakter Anime; Bukan Cuma Kostum, Tapi Penjiwaan

Cosplay atau costume play ini adalah komunitas unik. Mereka berdandan ala pemeran film-film anime. Seperti Naruto, Dragon Ball, Wonderwoman hingga One Piece. Bahkan ada yang berdandan pemeran bajak laut di film-film Jepang. BERGAYA layaknya tokoh terkenal dalam karakter anime, manga atau komik. Selalu mengenakan pakaian beserta aksesoris, merias wajah dan mendalami karakter yang diperankan, baik itu meniru seorang tokoh anime, kartun dan game. Itulah yang dilakukan para cosplayer. Selain kostum yang unik, dandanan dari para cosplayer juga menarik perhatian, ada yang menggunakan wig bewarna-warni. Tidak sedikit warga yang meminta waktu untuk berfoto bersama. Awalnya tak sengaja, namun malah ketagihan. Seperti yang dirasakan Sarah Rahaellia, salah satu cosplayer. Rahel, begitu sapaannya, mengaku sejak kecil sudah tergila-gila dengan film anime. Gambaran tokoh-tokoh itu mulai tertancap di benaknya. \"Suka kostum-kostum di film anime, jadi kepikiran dan ingin pake di real life,\" ujar Sarah, kepada Radar. Ada satu tokoh yang disukai Rahel, yakni wonderwoman. \"Suka karena kemampuannya, kekuatannya, dan latar belakang dia,\" ungkap gadis yang tergabung dalam komunitas cosplay Cirebon, Shinci Kousen Shinzoku itu. Dalam membuat kostum cosplay, Rahel mengaku tidak sesulit yang dibayangkan. Bagi para pemula, kata Rahel, bisa memesan ke toko-toko online. Namun, terkadang ia juga membuat kostum sendiri sesuai dengan tokoh yang diinginkan. Tak jarang, untuk membuat kostum dan aksesoris tokoh anime itu, Rahel rela merogoh kocek hingga ratusan ribu rupiah. \"Kalau untuk kostum masih bisa bikin sendiri, kekurangannya bisa cari di online. Cuma kendalanya ternyata kalau pake kostum gitu bikin susah gerak dan panas,\" tuturnya. Ada pula Ilal, cosplayer lainnya. Awalnya, Ilal hanya ingin mencari teman dan tempat berkumpul. Ilal akhirnya tergabung dalam komunitas cosplay Cirebon, Shinci Kousen Shinzoku sudah sejak 3 tahun yang lalu. \"Mulai cosplay soalnya suka anime,\" ucapnya. Menurut Ilal, cosplay bukan sekadar memakai kostumnya saja tapi juga bisa ditampilkan di atas panggung dengan menjiwai karakter yang ditiru. \"Di situ juga kita bisa belajar banyak dari pembuatan costume, aksesoris, topeng. Pokoknya banyak ilmu dan pengalaman yang kita dapat,\" ungkapnya. Ilal biasanya meniru tokoh anime Bleach, Naruto, Shaman King, Fairy tail, hingga One Piece. Diakuinya, selama menjadi cosplayer, kendala yang dialami adalah susah make up. \"Make up-nya agak susah ya karena beda dengan make up biasa. Kebanyakan cosplayer yang baru juga belum pada pinter make up untuk karakter yang ditiru,\" terangnya. Sementara itu, ada Anita Novianti. Bukan seperti cosplayer yang meniru tokoh-tokoh anime, Anita justru menekuni make up untuk para cosplayer. \"Aku baru sih, belum lama. Pernah make up-in cosplayer tokoh Sinon SAO sama Honoka Love live,\" ujarnya. Diakui Anita, make up cosplay berbeda dengan make up biasa. Kalau make up cosplay, kata dia, biasanya lebih tebal. \"Lucu, didukung kostumnya unik-unik. Dibandingkan make up biasa lebih tebel make up cosplay. Soalnya mulai dari base sampe yang kecil pun kudu teliti. Susahnya karena berusaha semirip mungkin sama karakter asli, jadi kalau gak mirip mah siap-siap aja biasanya jadi bahan bullyan,\" terangnya. (mike dwi setiawati)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: