Kafilah Weru Juara Umum STQ
CILEDUG - Kafilah Weru ditetapkan menjadi juara umum Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Tahun 2016 tingkat Kabupaten Cirebon, 24-26 Oktober di Kecamatan Ciledug. Kafilah Weru meraih jumlah poin 16. Unggul dari Kafilah Susukan dan Dukupuntang yang masing-masing memiliki poin 14 dan 13. Kafilah Weru berhasil memenangkan Juara I dari dua cabang Qori Anak-anak yang diraih Ahmad Faiz Mumtaz, dan MHQ 30 Juz yang diraih Nur Muhammad Fauji. Selain itu, memenangkan Juara II untuk cabang Qoriah Anak-anak atas nama Eka Rosfadillah, serta MHQ 10 Juz atas nama M Aufal Hammam. Hal itu berdasarkan Surat Keputusan No 02/DH.STQ-34/Kab.Crb/2016 tentang Penetapan Juara Umum dan Ranking Kafilah Seleksi Tilawatil Quran. Sementara itu, kafilah tuan rumah Ciledug, mendapatkan juara I pawai taaruf dengan raihan 240 poin. Disusul Kafilah Pasalemen 220 poin dan Kafilah Kecamatan Waled dengan 210 poin. Dengan adanya hasil ini, penyelenggaraan STQ 2016 sudah usai. \"Alhamdulillah sangat baik. Mudah-mudahan persiapan tahapan selanjutnya bisa ditingkatkan, dan menjadi modal awal untuk memperbaiki terus-menerus,\" ucap Kabag Kesra Setda Kabupaten Cirebon, Drs H Sudarjo MSi kepada Radar, Jumat (28/10). Setelah penyelenggaraan, pihaknya berharap peserta yang meraih juara tidak berpuas diri. Pihaknya mengajak agar mereka terus meningkatkan diri, supaya bisa siap berlomba di tingkat provinsi dan nasional. \"Kita akan adakan pelatihan semua komponen persiapan menyongsong lomba di tingkat yang lebih tinggi,\" jelasnya. Dikatakan Sudarjo, secara umum pihaknya puas dengan pelaksanaan kegiatan STQ. Meskipun terdapat banyak kekurangan yang mesti dievaluasi agar penyelenggaraan bisa lebih baik. \"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua komponen masyarakat yang terlibat dalam penyelenggaraan STQ ini,\" jelasnya. Tak hanya itu, Sudarjo berharap agar kader-kader yang sudah mengikuti STQ, menjadi generasi penerus yang bisa menjadi motivasi bagi masyarakat untuk bisa lebih baik, giat dan sukses dalam meraih prestasi. Penyelenggaraan STQ ini merupakan tahapan awal Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam upaya mewujudkan Gerakan Maghrib Mengaji. Hal ini sesuai dengan visi misi Kabupaten Cirebon yang agamais. \"Kita berpesan agar kafilah yang meraih juara terus berlatih lebih prima dibanding kabupaten lain, agar bisa juara,\" tandasnya. Dikauinya, ada penurunan jumlah keikutsertaan peserta STQ tahun ini. Hal ini karena usia para peserta langganan lomba yang bertambah. Sementara pihaknya memberlakukan pengetatan usia, agar bisa ada upaya pengkaderan dan regenerasi. \"Sebenarnya tidak ada pengurangan minat masyarakat untuk belajar Alquran. Hanya memang ada peserta yang belum siap karena mereka berpikir ini lomba. Jadi harus mendaftarkan orang-orang yang siap. Kita harap pengkaderan berikutnya, STQ di samping kualitas dan kuantitas juga bisa lebih baik,\" terangnya. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: