Piala Soeratin, Laga Berat Duo Cirebon
CIREBON – Putaran kedua Piala Soeratin 2016 Regional Jawa Barat digelar mulai besok (30/10). Sebanyak 24 peserta akan kembali bersaing untuk memperebutkan delapan tiket ke perempat final. PSIT Kota Cirebon dan Al-Jabbar FC Kabupaten Cirebon tergabung di Grup S dan R. Di Grup R, Al-Jabbar FC bersaing dengan Persikas Subang dan Tiki Taka FC Kota Bandung. Persikas akan menjadi tuan rumahnya. Sedangkan PSIT yang tergabung di Grup S akan berhadapan dengan lawan yang telah memiliki nama besar, yaitu Persib Bandung U-17 dan Persika Karawang. Grup ini akan diputar di Karawang. Persib U-17 dan Persika sama-sama lolos ke putaran dua dengan status juara grup. Kedua tim itu pun mengoleksi poin sempurna di babak penyisihan grup. Maung Ngora –sebutan Persib U-17– memimpin klasemen Grup K dengan perolehan 9 poin dari tiga kali kemenangan. Demikian pula dengan Persika Karawang yang memimpin klasemen akhir Grup J di putaran pertama. Sementara PSIT lolos dengan status runner-up Grup C dengan raihan 4 poin. Hasil dari satu kemenangan dan satu poin. Dia atas kertas, kualitas anak-anak Kota Udang masih berada di bawah dua pesaing mereka. “Bola itu bundar. Sepak bola bukan matematika. Sejak awal saya selalu katakan, bahwa kami memiliki peluang yang sama dengan tim lawan. Lagipula, siapa yang menyangka kami akan lolos dari kepungan tiga tim asal Kota Bandung di putaran pertama? Intinya, kami akan berusaha semaksimal mungkin,” kata Asisten Manajer PSIT Kota Cirebon, Abda Sohib, kemarin. Lawan yang akan dihadapi Al-Jabbar pun tak kalah kuat. Baik Persikas maupun Tiki Taka FC, keduanya melaju ke putaran kedua, juga dengan status juara grup. Di putaran pertama, Tiki Taka memuncaki klasemen akhir Grup C dengan 9 poin. Sedangkan Persikas bersaing ketat dengan Persima Majalengka di Grup H. Kedua tim sama-sama mengoleksi 4 poin dari satu kemenangan dan satu seri, namun Persikas memiliki agresivitas gol memasukan lebih baik ketimbang Persima. Di sisi lain, Persikas melakoni pertandingan lebih sedikit di putaran pertama ketimbang Al-Jabbar dan Tiki Taka. Sebab, di Grup H, hanya ada tiga tim yang bersaing. Jadi, hanya ada dua kali pertandingan. Sementara itu, Al-Jabbar lolos ke putaran dua sebagai runner-up Grup A dengan perolehan 6 poin. Di putaran pertama, Al-Jabbar mengoleksi dua kemenangan. Namun, mereka juga mengalami kekalahan telak 5-0 dari Kabomania di pertandingan pertama. Artinya, perbaikan di lini belakang masih menjadi PR besar bagi pelatih Ujang Johanes. “Lini belakang memang bermasalah. Mental pemain khususnya. Kita kalah telak dari Kabomania karena salah satu pemain belakang dikartu merah. Itu karena pelanggaran keras di kotak penalti. Hal itu mestinya tidak terjadi jika para pemain lebih tenang,” ungkap Ujang. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: