Rumah Klasik Namun Tetap Kekinian
BELAKANGAN popularitas desain rumah minimalis memang tengah menanjak. Namun, di tengah tingginya minat publik terhadap desain hunian yang mengutamakan fungsi ruang yang sederhana desain rumah bercorak etnis juga masih bisa jadi pilihan alternatif. Pesona hunian bergaya etnis Jawa dan Bali misalnya, masih diminati banyak orang. Khususnya bagi mereka yang ingin tampil kekininan namun tetap mempertahankan tradisi. Desain rumah modern, minimalis, dapat juga dipadukan dengan sentuhan etnis. Dewasa ini, pada saat merencanakan sebuah hunian seseorang kerap memikirkan konsep yang tepat. Konsep rumah minimalis memang masih menjadi idola. Namun demikian, rumah minimalis bukan tidak mungkin dipadukan dengan gaya tradisional. “Dalam merencanakan sebuah rumah biasanya orang bingung menentukan konsep. Padahal, untuk saat ini, sudah banyak sekali pilihan. Bahkan, desain rumah modern bisa saja dikombinasikan dengan gaya tradisonal,” tutur Fathuroman, Dosen Arsitektur sebuah perguruan tinggi di Cirebon. Fathur menyontohkan, desain rumah tradisional Jawa yang unik namun tetap bisa dipadukan dengan gaya yang kekinian. Menurut dia, rumah tradisional Jawa mempunyai ciri khas. Kekhasan itu terutama terlihat dari pemakaian material dan pemilihan warna. Rumah Jawa memakai bahan alami seperti kayu berkualitas tinggi. Warna asli dari material alami itu pun biasanya tetap dipertahankan. “Material-material ini pun bisa diterapkan sesuai fungsi ruang rumah minimalis,” katanya. Namun demikian, menurut Fathur, dengan memilih desain hunian bergaya Jawa, lantas kita harus memenuhi semua pakem rumah tradisional Jawa. Sebagai sebuah bagian dari seni budaya bangsa, desian rumah tradisional Jawa memang memiliki pakem-pakem tertentu. Misalnya, rumah joglo di Surakarta, yang memiliki bagian-bagian seperti pendopo, pringgitan (ruang tengah) dan omah dalem. “Jika mengikuti pakem ini tentu baik sekali. Jika tidak pun tidak apa-apa. Kita masih bisa memiliki rumah bergaya tradisional yang tetap kekinian,” cetusnya. Bagi yang sudah memiliki hunian bergaya modern namun ingin mendapat sentuhan etnis. Fathur menyarankan mengubah gaya interior rumah. Misalnya, dengan menggnakan furniture klasik dan antik. Namun demikian, tentunya, kita harus rela menghabiskan banyak waktu dan uang untuk berburu barang-barang antik. “Barang-barang antik memang masih memiliki daya tarik. Namun, dalam aplikasinya, kita harus tetap mengutamakan fungsi ruangan,” sarannya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: