Desem-Iwan Bertarung untuk Kursi Wakil Bupati Kuningan

Desem-Iwan Bertarung untuk Kursi Wakil Bupati Kuningan

KUNINGAN–Dua calon wakil bupati yang nanti akan dipilih 50 anggota dewan sudah sepakat. Kemarin (31/10), Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH sudah melayangkan surat resminya ke ketua DPRD Rana Suparman SSos terkait hal itu. Dua calon tersebut yaitu Dede Sembada dan Iwan Herlambang yang keduanya sama-sama dari PDIP. “Alhamdulillah  sudah ada surat usulan dari partai pengusung, kemarin (Minggu, red). Dan sudah ditindaklanjuti dengan surat bupati ke ketua DPRD, hari ini (Senin, red),” kata Bupati H Acep Purnama MH usai mengikuti rapat paripurna dewan. Selanjutnya, kata bupati, surat yang masuk akan diproses di DPRD sesuai mekanisme yang harus dilalui. “Antara lain, apakah mungkin dua usulan nama calon ini mendaftarkannya ke pimpinan dewan, lalu setelah itu pimpinan menugaskan untuk dibentuk panlih, kemudian dilangsungkan proses pemilihan,” ucapnya. Acep menegaskan, apa yang diusulkan partai pasti disetujui. Terutama ketika partai pengusung menyodorkan dua nama Desem dan Iwan. Ia menjawab tidak ketika ditanya wartawan bahwa bupati punya hak untuk menolak. Suami dari Hj Ika Purnama ini berharap proses pemilihan wabup segera dilaksanakan. Karena dengan begitu Kuningan akan segera memiliki wabup. “Segera proses lah, biar cepet ada penetapan. Siapa diantara dua nama itu yang akan ditetapkan paripurna istimewa. Lalu kita usulkan untuk mendapatkan SK pengesahan dari kementerian,” harapnya. Karena setelah itu, sambung Acep, tinggal menunggu proses pelantikan. Dengan adanya wabup definitif maka bisa segera melaksanakan tugas-tugasnya. Ia mengakui kebutuhan terhadap wakil bupati mendesak. Bahkan, ia berkeyakinan ketika Kuningan punya wabup maka roda penyelenggaraan pemerintahan bakal lebih baik. “Kalau (kebutuhan, red) mendesak, iya. Pokoknya, kalau sudah ada wabup jelas lebih baik,” tandasnya. Sementara, Desem yang juga baru mengikuti rapat paripurna dewan sempat diwawancara para awak media. Kendati peluangnya cukup besar untuk menduduki jabatan wabup kelak, namun ia tak mau tinggi hati. “Masalah peluang mah, itu ketentuan Allah. Kalau kita hanya berusaha, Allah yang menentukan. Kalau bagi saya, jabatan adalah sebuah cobaan pada kita apakah nanti kita berubah atau tidak mendapatkan jabatan itu. Karena jabatan adalah tanggungjawab. Jadi, biasa saja saya mah,” ucap Desem. Ia menyebutkan, proses pengisian posisi wabup sedang berjalan. Sebelumnya ada beberapa tahapan yang mesti dilalui lantaran partai pengusung bukan hanya PDIP semata. Komunikasi politik membutuhkan waktu. Tapi pihaknya bersyukur, baru saja tiga parpol pengusung menyepakatinya. “Kalau tahapan berikutnya, jangan tanya ke saya. Tanyanya ke panlih nanti berdasarkan hasil banmus. Yang jelas keanggotaan panlih itu 13 orang ditambah 4 pimpinan dewan yang secara ex officio sebagai pimpinan panlih,” tukasnya. (ded)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: