Keringkan Gabah, Petani Pakai Pawang Hujan

Keringkan Gabah, Petani Pakai Pawang Hujan

ANJATAN – Kesulitan menjemur hasil panen di musim penghujan, petani di Kecamatan Anjatan pantang putus asa. Mereka melakukan berbagai ikhtiar agar gabahnya bisa kering dipanggang panas sinar matahari. Selain terus berdoa dan tetap siaga, jasa pawang hujan pun dimanfaatkan. “Alhamdulillah, panas seharian. Gabah akhirnya bisa kering juga,” ucap Andi, salah seorang petani kepada Radar, Selasa (1/11). Dia mengaku sempat was-was gabah hasil panennya tiga hari lalu alu bakalan rusak lantaran tak kunjung kering. Begitupun dengan petani lainnya. Pasalnya, sejak beberapa pekan terakhir hujan terus mengguyur. Sampai-sampai ada petani butuh waktu seminggu agar gabah yang dijemur bisa kering optimal. Padahal biasanya, gabah hasil panen cukup dua hari dipanaskan di bawah terik sinar matahari. “Saban hari hujan terus. Kemarin sudah hampir kering, eh sorenya malah kehujanan. Terpaksa dijemur lagi,” kata dia. Melihat kondisi cuaca yang tidak bersahabat, dia beserta beberapa petani lainnyapun sepakat untuk menggunakan jasa pawang hujan. Pas kebetulan, di waktu yang bersamaan ada salah seorang warga di kampungnya yang akan menggelar pesta hajatan. “Akhirnya kita sepakat minta tolong sama pawang hujan yang juga kebetulan masih saudara. Alhamdulillah, gabahnya bisa kering, selamatan hajatan warga lancar tidak diguyur hujan,” terang Andi. Petani lainnya, Juned menuturkan, musim hujan seperti ini memang menyulitkannya menjemur gabah. Tapi bagi dia dan petani lainnya pantang menyesali hujan yang turun. “Pamali. Hujan itu berkah, anugerah dari Allah SWT,” tutur dia. Menurut dia, memanfaatkan jasa pawang hujan bukan berarti menolak hujan yang merupakan sumber kehidupan bagi petani. Mereka hanya menunda atau mengalihkan lokasi jatuhnya hujan. Biasanya hujan digeser dari lokasi acara ke lokasi-lokasi terdekat, atau ke wilayah laut, pegunungan, dan daerah-daerah yang kering. “Tidak ada jaminan juga hujannya gak turun, kan semuanya tergantung doa dan ikhtiar kitanya,” pungkas Juned. (kho)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: