Mertua Kaget Temukan Menantu Gantung Diri di Pohon

Mertua Kaget Temukan Menantu Gantung Diri di Pohon

ANJATAN – Kus (32) ditemukan tewas gantung diri (gandir) di belakang rumahnya di Blok Danayasa RT 04 RW 02 Desa Kedungwungu Kecamatan Anjatan, Kamis (3/11). Saat ditemukan, tubuh pedagang es keliling ini tergantung di pohon Gempol sekitar pukul 05.30 WIB. Informasi yang dihimpun Radar, sang mertua, Rok adalah orang pertama yang menemukan jasad korban. Saat itu dia baru saja membuka pintu belakang rumah hendak menebang pohon Gempol yang tumbuh lebat. Namun niat itu urung dilakukan setelah melihat ada sosok tubuh tergantung mengenakan kaos belang merah, hitam, biru bercelana pendek warna coklat dan berselempang sarung di ketinggian sekitar 2,5 meter dari tanah. Setelah diperhatikan dengan seksama ternyata sosok itu adalah menantunya yang masih tinggal serumah. Sontak saja, Rok kaget bukan kepalang. Dia pun lantas memberitahu anaknya yang juga istri korban, Ros serta beberapa tetangganya. Hanya dalam hitungan menit, orang-orang di Blok Danayasa langsung berkumpul dan mengerumuni lokasi kejadian. Tak lama, petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Anjatan bersama tim medis datang ke TKP. Dari hasil identifikasi tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang disebabkan kejahatan. Motif korban nekat gandir juga masih diselidiki. Pihak keluarga tidak mengetahui persoalan yang tengah melilit Kus sehingga nekad mengakhiri hidupnya secara tragis. Korban yang dikenal pendiam itu diketahui keluar rumah pada pukul 01.00 dini hari. Setelahnya, Kus tidak kembali sebelum akhirnya ditemukan mati tergantung di pohon Gempol belakang rumahnya. Setelah melakukan identifikasi jenazah, polisi kemudian menyerahkan korban kepada keluarga untuk disemayamkan Kapolres Indramayu AKBP Eko Sulistyo Basuki, SIK SH MH, melalui Kapolsek Anjatan AKP Nanang Suprianto, didampingi Kanit Reskrin Aiptu Fachrudin, membenarkan kejadian gantung diri tersebut. Setelah menerima laporan pihaknya langsung ke lokasi kejadian. \"Namun kasus ini tetap kita selidiki guna memastikan penyebab kematiannya. Barang bukti seperti tali yang digunakan mengikat leher korban sudah kita amankan. Sejumlah saksi juga sudah kita mintai keterangan,\" ujarnya. Setelah dilakukan pemeriksaan, kata Nanang, tubuh korban dibawa pulang ke rumah karena keluarga menolak tubuh korban diotopsi. (kho/kom)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: