Sering Kecelakaan, Persimpangan Pasar Lama Butuh Traffic Light
MAJALENGKA - Para pengendara yang sering melintas di jalan protokol Majalengka, khususnya di jalan KH Abdul Halim meminta Pemkab Majalengka memasang lampu merah (traffic light) di simpang tiga terminal lama di Kelurahan Majalengka Kulon Kecamatan Majalengka. Mereka beralasan bahwa jumlah kendaraan yang melalui jalan tersebut dari ke waktu terus bertambah. Akibatnya di persimpangan tersebut kerap macet dan sering terjadi kecelakaan. Seperti yang diungkapkan salah seorang pengendara asal Desa Sukahaji Kecamatan Sukahaji, Harun (32) yang menilai sudah saatnya pemkab memasang rambu lalu lintas di persimpangan jalan terminal Lama. Menurut dia, pemasangan rambu berupa lampu pengatur lalu lintas akan sangat membantu para pengendara serta membantu mengurangi kemacetan dan kecelakan pada jam-jam sibuk. “Kalau pagi ada petugas dari Polres yang berjaga, tetapi kalau siang dan sore hari tidak ada yang berjaga padahal saat itu jalan juga tetap ramai,” katanya. Dia berharap Pemkab Majalengka segera memasang lampu pengatur lalu lintas di persimbangan jalan tersebut. “Kalau ada lampu pengatur lalu lintas pengendara akan lebih merasa nyaman, karena kendaraan dari arah Kadipaten atau Cigasong sering kencang sehingga persimpangan itu jadi rawan laka terutama pada malam hari,” ujarnya. Hal senada disampaikan warga lainnya, Ridwan (25) yang mengatakan saat ini pengendara terutama yang datang dari arah jalan Gerakan Koperasi cukup terbantu warga yang mengatur lalu lintas secara sukarela. Tetapi tidak bisa diandalkan karena jam operasinya tidak pasti. “Saat tidak ada yang mengatur, pengendara yang datang dari arah jalan Koperasi selalu kesulitan saat menuju ke arah Cigasong. Biasanya kendaraan dari arah Kadipaten melaju cukup kencang, begitu juga yang dari arah Cigasong,” ujarnya. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Imformatika (Dishubkominfo) Yusanto Wibowo SIP MP menyadari saat ini fasilitas lalu lintas jalan protokol masih kurang. Selain melengkapi fasilitas jalan yang saat ini tengah dilakukan pelebaran, Dishubkomunfo juga tengah fokus melengkapi fasilitas jalan frotokol. “Apalagi jalan KH Abdul Halim statusnya adalah jalan nasional, sehingga selain kita melakukan pemasangan fasilitas jalan di sekitar jalur yang saat ini tengah diperlebar seperti jalur Cigasong, Jatiwangi, Cigasong, dan Rajagaluh, kita juga berupaya melengkapi fasilitas di jalan nasional. Insaallah 2017 setiap fasilitas jalan di jalan nasional dapat dilengkapi,” jelasnya. (bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: