Stok Sapi Potong Berkurang

Stok Sapi Potong Berkurang

LEMAHWUNGKUK – Meski tak sebesar rumah potong hewan (RPH) milik Kabupaten Cirebon, Pemkot Cirebon sendiri juga punya RPH yang berada di kawasan jalan raya Mundu, Kalijaga, Kecamatan Lemahwungkuk. Sebagai satu-satunya di Kota Cirebon, keberadaan RPH tersebut dijadikan oleh masyarakat untuk memotong sapi sebelum dagingnya dijual di sejumlah pasar di Kota Cirebon. Menurut Kepala UPTD RPH Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan, dan Pertanian (DKP3) Edi Sumarna didampingi Kepala Lab Kesmavet Eko Yosi, selama bulan Ramadan, tidak ada lonjakan jumlah sapi yang dipotong setiap hari dibandingkan sebelum Ramadan. Dalam satu hari, RPH hanya melakukan pemotongan sebanyak 4-6 ekor sapi/hari. “Biasanya H-2 jelang lebaran, ada peningkatan jumlah sapi yang dipotong di RPH, yakni mencapai 10-12 ekor/hari. Untuk saat ini, stok sapi sedang sulit, sehingga stoknya sedikit berkurang dibandingkan sebelumnya,” papar dia kepada Radar, Jumat (20/8). Dia mengatakan, sapi-sapi yang dipotong tersebut adalah milik pedagang. Pihak RPH hanya menyediakan jasa pemotongan dan kandang sapi sementara. “Kalau tidak ada pedagang yang memotongkan sapinya di RPH, maka tidak ada aktivitas pemotongan sapi. Sedangkan untuk penitipan sapi sebelum dipotong tidak dikenakan biaya kepada pedagang,” bebernya. Masih menurutnya, sapi-sapi yang dipotong di RPH Kota Cirebon oleh pedagang didatangkan dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Meski demikian, sebelum dilakukan pemotongan sapi-sapi tersebut harus disertai bukti surat keterangan sehat dari daerah asal. “Meski telah menunjukkan bukti surat keterangan sehat, namun setelah dipotong daging-daging sapi tersebut diperiksa oleh petugas sebelum dijual ke pasar. Dari pemeriksaan yang selama ini dilakukan, daging sapi tersebut dalam kondisi baik dan layak untuk dikonsumsi masyarakat,” jelas dia. Bahkan pada saat pemotongan, dilakukan pengawasan oleh pertugas untuk menjaga kesehatan selama proses pemotongan. Sedangkan untuk pemeriksaan daging sapi yang akan dijual di antara kandungan air dalam daging. “Hingga saat ini, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging di Kota Cirebon masih sangat kurang jika hanya mengandalkan dari RPH yang ada di Kota Cirebon. Sehingga banyak juga pedagang yang mengambil daging dari RPH luar, khususnya dari Kabupaten Cirebon,” tandasnya. (mam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: