Soal Dugaan Pungutan Liar Dana KIP, Ini Bantahan Kepala Sekolah
CIREBON - Kepala Sekolah SDN 1 Jagapura Wetan membantah adanya pungutan liar (pungli) dari wali murid terkait pencairan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP). Sebelumnya, wali murid mengeluhkan adanya pungutan. \"Tidak benar mengenai apa yang dituduhkan wali murid. Kami tidak pernah memotong pencairan dana dari Kartu Indonesia Pintar,\" tegas Urip Adiyaanto, kepala SDN 1 Jagapura Wetan. Urip membenarkan adanya pencairan dana KIP, Jumat (4/11) lalu. Dirinya juga membenarkan saat wali murid mencairkan dana KIP, dikawal guru dari sekolah. (Baca: Wali Murid Penerima Dana KIP Keluhkan Ada Pungutan Liar) Namun, kata Urip, sekolah tidak meminta sepeser pun dari pencairan dana itu. Setelah pencairan, wali murid langsung pulang ke rumah masing-masing. Sementara itu, di waktu yang berbeda, Jr, salah satu koordinator pengambilan dana pencairan KIP, menyebutkan, tidak menyerahkan kepada pihak sekolah langsung, tapi memberikannya kepada salah satu oknum guru. Proses tersebut pemungutan berlangsung setelah pencairan dana KIP. \"Memang kami tidak menyetorkan langsung ke pihak sekolah, tapi kami menyetorkan ke salah satu guru SDN 1 Jagapura Wetan untuk biaya administrasi dan Gedung,\" kata Jr, yang juga salah satu wali murid itu. Saat dikonfirmasi soal pengakuan wali murid tersebut, Urip membantah adanya pungutan untuk administrasi dan bangunan dari pencairan dana KIP. \"Bertugas di sini saya baru satu tahun. Saya tidak tahu adanya pungutan tersebut sampai sekarang,\" tukasnya. (cecep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: