Keluarga Korban dari Jakmania Minta Polisi Usut Tuntas

MESKI keluarga sudah ikhlas atas tewasnya Harun Alrasyid Lestaluhu (30), namun mereka tetap meminta pihak kepolisian melakukan penyelidikan. Hal itu dikatakan sepupu korban, Anton Budi Indrayana saat dihubungi Radar, Senin (7/11). Anton mengakui pihaknya belum membuat laporan polisi. “Kalau gak diusut saya khawatir akan ada aksi-aksi susulan atau aksi balasan lainnya yang bisa membuat situasi menjadi kurang kondusif,” ujarnya kepada Radar melalui sambungan telepon selular. Pihak keluarga, kata Anton, mempercayakan proses yang berlangsung di Cirebon kepada dirinya. Sehingga ia yakin jika pihak keluarga memang belum membuat laporan secara resmi terkait insiden yang merenggut driver ojek online tersebut. Pada malam sebelumnya atau saat ditemui Radar Cirebon di Mapolsek Gempol, Minggu malam (6/11), Anton mengatakan pihak keluarga menerima meninggalnya korban sebagai musibah dan tidak akan menuntut siapa pun. “Kita sudah pasrah, ini takdir. Musibah yang bisa menimpa siapa saja, kita tidak akan menuntut. Kita sekarang fokus mengurusi persyaratan agar korban bisa segera dibawa pulang dan dikebumikan,” imbuhnya. Terpisah Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Sugeng Hariyanto SIK MHum melalui Kapolsek Gempol Kompol H Yana Mulyana SH mengatakan pihaknya kini masih melakukan penyelidikan. Namun kasus tersebut akan ditarik ke Polres Cirebon untuk penaganan lebih lanjut. “Kita hanya penanganan awal, selanjutnya ditangani polres,” tuturnya. Sementara Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar SIK MSi melalui Kasubag Humas AKP Gunawan mengatakan pihaknya sudah mengagendakan untuk mempertemukan kelompok suporter dari Persib Bandung dan Persija Jakarta agar bersama-sama membuat kesepakatan damai dan tidak terpancing isu-isu yang beredar di luar. “Kita agendakan pertemuan, waktunya sedang disesuaiakan. Langkah itu sebagai antisipasi dampak insiden yang terjadi di Palimanan agar tidak melebar ke kota,” paparnya.(dri)

Sumber: