Dompyong Kulon Belum Merdeka dari Jalan Rusak

GEBANG - Infrastruktur jalan di Wilayah Timur Cirebon belum sepenuhnya \'merdeka\' dari jalan rusak. Salah satu jalan yang belum tersentuh perbaikan adalah jalan di Desa Dompyong Kulon yang kondisinya semakin memprihatinkan. Jalan yang awalnya mirip kubangan kerbau beberapa waktu lalu, kini berlumpur semakin parah di sepanjang jalan, terlebih usai diguyur hujan. Sehingga jalan dengan konstruksi aspal itu, berubah jadi jalan lumpur. \"Sudah sejak tahun 2008 sampai saat ini, jalan tersebut tidak tersentuh perbaikan dan seolah dibiarkan rusak. Didiamkan saja oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon,\" ungkap Jaja Mahir, warga Dompyong Kulon, Selasa (8/11). Kondisi jalan seperti itu sangat mengganggu aktivitas warga, baik yang mau bekerja maupun sekolah. Banyak juga pengendara yang jatuh dari sepeda motor yang melintasi jalan itu. Apa lagi saat musim hujan, jalan seperti kolam. \"Banyaknya lumpur membuat pengendara jatuh terpeleset,” ungkapnya. Jaja dan warga lainnya mengeluhkan sikap pemerintah atas minimnya dalam memperhatikan perawatan jalan poros desa khususnya di titik-titik yang lalu lintasnya cukup padat seperti Jalan Dompyong Kulon ini. Meski cukup padat, jalan Dompyong Kulon memang bukan jaalan utama. Letaknya berada di pertengahan dan membelah area persawahan membuat jalan itu minim perhatian. “Jalan rusak parah sepanjang 800 dibiarkan begitu saja dari tahun 2008 sampai sekarang. Setiap ada perbaikan jalan, jalan itu seperti selalu terlewat dan tak juga diperbaiki. Jadinya seperti ini, aspal berganti jadi lumpur,” keluhnya. Lebih jauh, sejatinya jalan tersebut akan diperbaiki dengan dana desa (DD), namun jalur tersebut masuk dalam kewenangan Bina Marga Kabupaten Cirebon. “Sudah dirapatkan di musrenbang desa, karena hampir setiap hari ada saja warga yang ngeluh. Tapi kalau dana desa untuk perbaikan jalan itu, dampaknya pembangunan di sektor lain di desa kami tidak akan berjalan, karena tidak ada dana lagi. Tapi informasinya akhir tahun ini mau diperbaiki,” ucapnya. (jml)    

Sumber: