Jembatan Cimoyan Terancam Mangkrak, Batas Waktu Perbaikan 10 Hari Lagi

Jembatan Cimoyan Terancam Mangkrak, Batas Waktu Perbaikan 10 Hari Lagi

MAJALENGKA - Proses pembangunan jembatan Cimoyan di Desa Karangsambung, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, terancam mangkrak. Sesuai kalender pengerjaan, pembangunan jembatan tersebut harusnya rampung 10 hari lagi. Namun, konstruksi jembatan belum juga tersambung antara satu dengan lainnya. Anggota Komisi III DPRD Majalengka Ali Imron AMd menyebutkan, progress jembatan yang sudah dikerjakan sejak pertengahan Juli 2016 tersebut saat ini baru sekitar 30 persen. Kondisi itu cukup disayangkan karena batas waktu pengerjaan jembatan tinggal 10 hari lagi. “Hasil peninjauan kita di lapangan ternyata yang sudah dikerjakan baru senderan di bagian ujung-ujungnya saja. Alasnya sama sekali belum terpasang. Itu sih belum apa-apa, perkiraan baru 30 persenan kerjanya,” ujarnya, kemarin (8/11). Saat dikonfirmasi ke pelaksananya, mereka beralasan pengerjaan jembatan lambat karena ada material yang mesti dipesan ke Jakarta. Namun sejak dipesan sampai sekarang belum juga dikirim, sehingga pengerjaan menjadi molor. Namun, komisi III tidak percaya begitu saja, mengingat perkembangan pengerjaan yang dilakukan sangat minim. Pihaknya tidak yakin jika dalam 10 hari ke depan pengerjaan jembatan yang dikelola CV Daya Cipta dengan nilai pekerjaan Rp 1,392 miliar itu selesai tepat waktu. DPRD juga mendesak pihak terkait agar memberi peringatan tegas kepada pemborong agar segera menyelesaikan pekerjaannya, dengan kualitas sesuai spesifikasi dan volume yang telah ditetapkan. Jika tidak ingin berurusan dengan persoalan hukum. Sementara itu, tokoh masyarakat setempat Didin menyebutkan lambatnya pengerjaan jembatan membuat warga kesulitan. Jembatan tersebut mempunyai peran sentral menghubungkan antar blok di desa tersebut. “Selama ini warga kalau mau melintas antar blok harus memutar jauh, keinginan kami jembatan diperbaiki agar lebih aman dan nyaman dilintasi. Tapi kalau kondisinya seperti sekarang ini malah semakin menyiksa warga di sini, karena harus memutar jauh,” imbuhnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: