Petani di Widasari Tak Lagi Takut Gagal Panen
WIDASARI- Para petani di Kecamatan Widasari kini tidak lagi khawatir mengalami gagal panen. Kalaupun harus gagal karena tanaman terendam banjir atau kekeringan, para petani pun akan mendapat ganti rugi. Itu karena BPP Widasari menggandeng salah satu jasa asurasi dan mengasuransikan 2.856 hektare untuk musim tanam 2016/2017 bagi kelompok tani di Kecamatan Widasari. Sehingga para petani pun tak usah takut mengalami kerugian, sekalipun lahan yang ditanami gagal panen. Koordinator BPP Widasari, Sunarto Amd mengatakan, sawah di kawasan Widasari rentan terendam banjir. Potensi ini pun semakin besar seiiring dengan meningkatnya intensitas hujan di wilayahnya. Untuk itulah, asuransi pertanian menjadi jawaban. 2.856 hektare pun diasuransikan agar petani tidak ragu untuk mulai mengolah lahan pertaniannya. “Kalaupun memang mengalami kerugian, nominalnya tidak begitu besar. Jadi sekarnag petani bisa tenang dan merasa aman. Tidak usah takut untuk gagal panen,” ujarnya. Untuk sementara ini, BPP Widasari baru mengasuransikan kelompok tani yang menanam padi. Sementara untuk petani tanaman lain akan dilakukan secara bertahap. “Asuransi ini berlaku untuk satu kali masa tanam,” lanjutnya. Sementara, Ketua KT Leuwisari I, Radijah menyambut baik inisiatif BPP yang mengasuransikan seluruh sawah milik KT se-Kecamatan Widasari. Menurutnya, yang dilakukan BPP sangat tepat, karena area sawah di Widasari rentan kebanjiran. Sehingga saat musim penghujan, potensi gagal panen karena banjir sangat besar. “Ini sangat menguntungkan untuk musim-musim tertentu seperti musim hujan, karena sawah kami rawan banjir,” tuturnya. Ia pun berharap program asuransi ini bisa terus berjalan, sehingga petani tidak lagi takut dan trauma dengan gagal panen. “Karena gagal panen bisa terjadi kapan saja. Tidak hanya karena hujan, tetapi juga serangan hama dan penyakit,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: