Korban Bentrok Jakmania, Warga Minta Operator Tol Cipali Ganti Rugi

Korban Bentrok Jakmania, Warga Minta Operator Tol Cipali Ganti Rugi

CIREBON–Insiden bentrok berdarah di ruas Tol Cipali Desa Lungbenda Minggu (6/11) lalu menimbulkan kerugian bagi sejumlah pihak, selain mengakibatkan satu korban tewas dari kubu Jakmania, kerugian juga dirasakan pihak warga Desa Lungbenda. Kadus (Kepala Dusun) Desa Lungbenda Sulaeman kepada Radar Kuningan, Kamis (10/11), mengatakan, pihaknya meminta pihak operator jalan Tol Cipali untuk bertanggungjawab atas kerugian yang diderita oleh warganya. Pasalnya, insiden tersebut terjadi akibat bentrokan antara warga dan pengguna jalan Tol Cipali. “Kita sudah hitung , ada belasan rumah rusak, ada empat motor yang rusak serta ada enam warga yang kondisinya luka-luka dan butuh pengobatan,” ujarnya. Oleh karena itu, pihaknya pun sudah melayangkan surat ke pihak pengelola dan operator Tol Cipali untuk langsung turun dan melihat langsung kondisi di desanya akibat insiden tersebut. “Karena kantor pengelolanya berkedudukan di Subang, suratnya kita kirim lewat pos kemarin (Rabu, red), mudah-mudahan secepatnya ada jawaban atau tim dari Tol Cipali turun ke desa lebih bagus, biar bisa lihat kondisi riil di lapangan,” imbuhnya. Namun, dalam surat tersebut Sulaman sendiri tidak menyebutkan berapa besaran yang diusulkan kepada pihak pengelola untuk mengembalikan kondisi rumah, sepeda motor dan korban yang terdampak akibat insiden yang menyebabkan satu nyawa hilang tersebut. “Kita hanya gambarkan kondisi di sini (Desa Lungbenda, red), berapa yang rusak, berapa yang luka, nantinya kalau ada iktikad baik dari pihak pengelola Tol Cipali tentunya ada proses lebih lanjut lagi,” ucapnya. Terpisah, Pembina Bobotoh Cirebon Yan Kurniawan kepada Radar Kuningan menuturkan, rencananya hari ini (11/11) akan menggelar penggalangan dana untuk seluruh korban insiden berdarah di Tol Cipali. ”Bobotoh dan Viking akan turun ke jalan untuk melakukan penggalangan dana untuk para korban insiden Cipali. Hasil donasi akan diserahkan langsung oleh kordinator penggalangan kepada perwakilan warga Desa Lungbenda dan Tegalkarang. Kita targetkan pelaksanaan sekitar selama tiga hari,” pungkasnya. (dri)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: