Datang, Diskusi Geliat Sastra Cirebon Pasca Alwy
CIREBON - Pojok Sastra yang dinisiasi Radar Cirebon kembali digelar di Studio Kaliandra nanti malam (11/11). Kegiatan yang sudah masuk keempat kalinya ini merupakan apresiasi sastra dwi jumatan. Acara akan didiapresiasi sejumlah pegiat dan komunitas sastra Cirebon. Di antaranya Lingkar Studi Sastra, Komunitas Terang Sore, Rumah Kertas, Kopi Pagi, Sentra, Saung Rasa, Teater Dugal, Teater Awal, Teater Rumput, Komunitas Blog I I, Seketsa Pribumi, Maha Nusa, Rumah Deklamasi, Komunitas Tanah Merah, Lawan Teater, Tjaroeban inc, Komunitas Seniman Santri. Selain akan dihadiri sejumlah pegiat dan komunitas sastra yang disebutkan, Pojok Sastra juga mengundang publik untuk turut serta mengapresiasi. Pojok Sastra ini terbuka untuk publik. Pojok Sastra akan diapresiasi dengan pembacaan puisi, musikalisasi puisi, monolog, dan diskusi. Terkait diskusi, Pojok Sastra akan memantik tema Gerakan Sastra Cirebon Pasca Penyair Ahmad Syubbanuddin Alwy. Tema diskusi itu diketengahkan, mengingat capaian Alwy sebagai penyair sangat signifikan bagi perkembangan kesusastraan di Cirebon. Alwy sebagai penyair, menjadi penanda perkembangan kesusastraan Cirebon. “Alwy yang saya kenal menciptakan dialog dengan antitesis gagasan yang dilemparkan ke publik. Termasuk capaian Alwy sebagai penyair. Akankah generasi hari ini melampaui pencapaian Alwy. Sehingga diskusi ini menjadi menarik dan penting,\" kata Wibi, pemantik diskusi. Selain Wibi, ada Fathan Mubarak dari Rumah Kertas sebagai pemantik diskusi sastra malam nanti. \"Diskusi kali in akan menakar geliat sastra di Cirebon pasca Alwy, sekaligus mengenang setahun wafatnya Ahmad Syubbanuddin Alwy,\" imbuh Fathan. (hsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: