Bupati Sragen Berharap Korpri Semakin Kompak Saat Ulang Tahunnya
SRAGEN - Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang kompak ternyata menjadi harapan banyak pihak. Tidak kurang dari Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, berharap seperti itu. Perempuan yang akrab dipanggil Yuni tersebut sangat mengharapkan pegawai negeri yang notabene anggota Korpri tidak terpecah belah. Pegawai negeri itu, menurut dia, harus menciptakan hubungan kekeluargaan yang lebih erat lagi saat ulang tahunnya ke-45 pada 29 November 2016. “Harus guyub dan rukun,” kata bupati yang membawa Sragen memenangi Indonesia Digital Economy Award itu. Dengan ikatan kekeluargaan yang kuat, maka pegawai negeri sebagai anggota Korpri tidak akan mudah dipengaruhi kekuatan-kekuatan buruk. Siapa pun kepala daerahnya, tidak boleh mempengaruhi kesolidan itu. Korpri pun saat ini sedang berupaya membuat organisasi itu lebih kompak dan solid lagi. Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Korpri Nasional, DR Ir Bima Haria Wibisana MSIS misalnya menilai kekompakan pegawai negeri akan menguntungkan, bukan hanya Korpri sebagai wadah yang menaunginya, tetapi juga pegawai itu sendiri. Salah satu keuntungan yang akan diperoleh pegawai negeri misalnya saat harus berhadapan dengan kekuatan politik, terutama di daerah. Jika kompak, mereka tidak akan mudah ditarik-tarik ke area negatif seperti korupsi,termasuk ke area politik. Sebab, pegawai negeri harus netral dari pengaruh politik apa pun. Harapan itu juga muncul dari Ketua I Dewan Pengurus Korpri Nasional Reydonnyzar Moenek. Dia menegaskan Korpri perlu semangat baru. Untuk itu, Ulang tahun Korpri yang akan diperingati 29 November nanti, diharapkan Donny, panggilan Reydonnyzar harus bisa menjadi momentum untuk meningkatkan solidaritas dan soliditas. Solidaritas dan soliditas tersebut pada gilirannya akan membangkitkan semangat baru yang menurut Donny, panggilan akrab Reydonnyzar, mampu meningkatkan profesionalisme mereka. Profesional adalah salah satu tag line Dewan Pengurus Korpri Nasional baru pimpinan Prof. DR. Zudan Arif Fakhrulloh MH. Maksudnya agar pegawai negeri anggota Korpri tidak lagi bekerja dengan cara lama yang cenderung ingin dilayani. Meningkatnya profesionalisme Korpri dan anggotanya tentunya akan sanggup dijadikan landasan untuk menjawab semua tantangan untuk membangun negeri ini. Sebab, anggota Korpri adalah salah satu yang diharapkan untuk menjaga persatuan bangsa ini. Bahkan, Bima sering mencontohkan bahwa selain Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, pegawai negeri juga profesi yang ikut memikirkan keutuhan Negara Kesetuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, sebagaimana tentara dan polisi, wilayah kerja pegawai negeri dari Sabang sampai Merauke. Hal itu harus ditunjukkan anggota Korpri usai memeringati ulang tahun nanti. Korps pegawai berbatik biru itu harus mulai bangkit dari tidur panjangnya selama ini dan memosisikan sebagai pemersatu bangsa dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ulang tahun ke-45 tahun ini, sedang dipersiapkan dengan semarak dan meriah. Tidak hanya sekadar upacara yang akan dipersembahkan Kopri kepada masyarakat. Donny yang juga ketua pelaksana peringatan hari ulang tahun Korpri itu menegaskan peringatan itu akan dilaksanakan di Lapangan Monumen Nasional dan Lapangan Banteng. Kegiatan di Monumen Nasional akan terdiri dari dari upacara yang rencananya dipimpin Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara. Selain upacara, akan ada sejumlah aktraksi kesenian. Di lokasi itu diagendakan pula penyerahan Korpri Award yang merupakan pemberian penghargaan terhadap pegawai-pegawai negeri berprestasi dan inovatif. Selain itu, akan diluncurkan program aplikasi toko online Korpri. Sedangkan di Lapangan Banteng akan diselenggarakan pameran ulang tahun Korpri. Selain pameran, di lokasi itu juga akan diselenggarakan seminar dan talk show seputar Korpri. Sebagai ketua panitia nasional peringatan ulang tahun ke-45 Korpri, Donny juga mengapresiasi seluruh dewan pengurus Kopri di tanah air yang ikut merayakan peringatan itu dengan caranya masing-masing. Meskipun para pengurus Korpri di pusat maupun daerah sedang mengalami kesulitan dana, namun berupaya sekuat tenaga untuk memeriahkannya. Hal itu, menurutnya, sebagai bukti masih ada komitmen kuat dari anggota Korpri di seluruh Indonesia untuk menjaga eksistensi korps tersebut. Meski, saat ini masih ada beberapa secretariat Korpri di kementerian dan lembaga negara yang mati suri, namun semangat ulang tahun itu diharapkan mampu membangkitkan mereka kembali dari tidurnya dan semakin membuat korps ini semakin kompak dan solid.(rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: