Bagaimana Ini, Gang Serma Jatibarang Selalu Banjir

Bagaimana Ini, Gang Serma Jatibarang Selalu Banjir

JATIBARANG - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Indramayu dua hari berturut-turut sepertinya kembali membuat Gang Serma Desa Jatibarang Kecamatan Jatibarang kembali kebanjiran. Meskipun pemerintah desa ataupun kecamatan setempat sudah melakukan normalisasi di sejumlah SPAL (saluran pembuangan air limbah) disepanjang wilayah Jatibarang, namun masih belum dapat mengatasi secara maksimal banjir yang selalu terjadi di tersebut, seperti yang terjadi Jumat (11/11). Hujan lebat yang mengguyur sejak Kamis (10/11) sore hingga malam hari, membuat Gang Serma kembali tergenang air. Hal ini mengakibatkan aktivitas warga Gang Serma terganggu, dan kondisi kebanjiran ini kembali terjadi pertama kali sejak seluruh saluran pembuang (gorong-gorong) di sepanjang protokol jalan Desa Jatibarang dinormalisasi oleh pemerintah setempat beberapa bulan yang lalu. “Ya memang seharusnya untuk mengatasi banjir di Gang Serma ini, tidak bisa hanya hanya mengandalkan pemerintah setempat saja, desa dan kecamatan,” ujar Harman (50) salah satu tokoh masyarat setempat. Dan jika dinormalisasi sambungnya, harus semuanya bukan hanya sebatas gorong-gorong di Jatibarang saja, tapi semua gorong-gorong. Namun ini juga perlu kesediaan dari pemeritah kabupetan dan pemprov karena untuk normalisasi saluran gorong-gorong agar Gang Serma tidak lagi kebanjiran lagi itu dengan menormalisasi gorong-gorong di bawah Jalan Mayor Dasuki yang merupakan jalan provinsi, dan memperlebar saluran yang ada di jembatan jalan kereta di Jatibarang. Sementara itu, Imam (30) salah satu warga setempat mengatakan banjir yang menggenang Gang Serma merupakan yang pertama kalinya semenjak saluran pembuangan air (gorong-gorong) di sepanjang jalan Desa Jatibarang dinormalisasi oleh pemerintah setempat dengan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupeten Indramayu beberapa bulan yang lalu. Selama itu gang serma tidak mengalami kebanjiran, sampai saat ini kembali kebanjiran kembali. “Setelah dinormalisasi kalau hujan lebat hanya sebatas pas hujan saja, terus surut lagi. Namun kali ini, bisa jadi karena hujan yang sangat lebat dan air sangat banyak, apalagi Gang Serma dapat dikatakan sebagai daerah pembuangan air dari gang-gang lainnya, sehingga saking lebatnya hujan sampai 6 jam sendiri membuat air tidak dapat terbuang dengan maksimal dan akhirnya Gang Serma kebanjiran lagi,” ungkapnya. (oni)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: