PHE ONWJ Selamatkan Nelayan Eretan Kulon

PHE ONWJ Selamatkan Nelayan Eretan Kulon

KANDANGHAUR – PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) turut terlibat dalam aksi penyelamatan dua orang nelayan yang hanyut di sekitar anjungan Foxtrot, Laut Eretan, Indramayu. “Nelayan adalah tetangga terdekat kami yang selayaknya memang saling tolong menolong. Semoga hubungan harmonis dengan nelayan ini semakin kuat dan akan berdampak positif terhadap operasi minyak dan gas bumi PHE ONWJ. Mengingat nelayan adalah bagian terpenting dari pengamanan berbasis masyarakat,” tutur Alt. Manager Communication & Relations Sudaryoko kepada Radar melalui siaran pers, Jumat (11/11). Dia memaparkan, aksi penyelamatan bermula ketika operator Foxtrot mendengar teriakan minta tolong pada Kamis dini hari, (10/11) sekitar pukul 00.50 WIB. Sesaat kemudian, operator tersebut kemudian langsung bertindak dengan menghubungi kapal operasional untuk menuju arah terdengarnya teriakan. Lokasi korban nelayan hanyut pun ditemukan. Kedua nelayan yakni Aman (55) dan Karsono (33) berhasil ditolong dan diangkat ke kapal. Korban dinyatakan selamat dan mendapatkan perawatan di kapal tersebut. Setelah dinyatakan sehat melalui pemeriksaan dokter, kedua nelayan asal Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur itu dibawa menuju Anjungan Foxtrot. Aman dan Karsono mengaku sebagai anggota KUD Minabahari Eretan berangkat menggunakan perahu Jatibaru dari Eretan. Saat ditemukan, kedua nelayan tersebut sedang mencari ikan di area Foxtrot. Kemudian tim Security dan Community Development berkoordinasi dengan KUD Minabahari dan Polair untuk melakukan penjemputan korban untuk kemudian diserahterimakan kepada pihak KUD yang didampingi oleh Polair. Menurut Sudaryoko, aksi kemanusiaan ini bukan yang pertama kalinya dilakukan di PHE ONWJ. Beberapa waktu lalu PHE ONWJ menyelamatkan 132 orang korban Kapal KM Sahabat yang tenggelam di dekat Papa FS dan pertolongan kepada nelayan Subang yang terjatuh dari kapalnya. Tak hanya itu, belum lama ini PHE ONWJ juga membantu nelayan dari Desa Cilamaya, Subang yang terkena gigitan ikan moa saat sedang melakukan proses hasil tangkapan dari jaringnya. “Sebaliknya, PHE ONWJ juga dibantu nelayan untuk pengamanan wilayah operasi. Contohnya, beberapa waktu lalu seorang nelayan dari Desa Sukakerta Karawang melihat gelembung air yang diduga kebocoran gas di salah satu titik jalur pipa PHE ONWJ di wilayah pesisir Karawang. Dengan pengetahuan yang diperoleh dari program sosialisasi mengenai potensi bahaya di sekitar wilayah operasi migas yang rutin dilaksanakan oleh PHE ONWJ, nelayan tersebut menggunakan alat GPS untuk menyimpan koordinat temuan kemudian dilaporkan kepada PHE ONWJ,” terang dia. (kho/rls)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: