Timnas Indonesia, Tak Ada Kiper Utama

Timnas Indonesia, Tak Ada Kiper Utama

Penugasan Penjaga Gawang Sesuai Karakter Tim Lawan JAKARTA – Tim Nasional (Timnas) Indonesia sepertinya tidak akan mengenal kiper utama di Piala AFF 2016 nanti. Itu setelah Kurnia Meiga yang diharapkan bisa berada di posisi tersebut, ternyata belum mampu meyakinkan tim pelatih. Itu setelah dia tampil buruk di bawah mistar gawang saat uji coba melawan Vietnam, 8 November lalu. Buktinya, kiper Arema Cronus itu harus memungut bola dari gawangnya sebanyak tiga kali dari pertandingan yang berujung dengan kekalahan 2-3 untuk Indonesia itu. Pelatih kiper Timnas, Gatot Prasetyo mengatakan, sejatinya Meiga juga sudah berhasil melakukan sejumlah penyelamatan penting. Namun, menurut dia, tim pelatih sudah memiliki catatan tersendiri dengan melihat penampilan Meiga saat lawan Vietnam tersebut. “Intinya setiap kiper yang kami miliki saat ini memiliki plus dan minus dalam diri mereka masing-masing. Jadi, tugas kami adalah berusaha untuk mengasah kembali kemampuan yang mereka miliki itu,” kata Gatot. Seperti yang diketahui, saat ini, ada tiga penjaga gawang yang dipanggil oleh Alfred Riedl dalam pemusatan latihan di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang-Banten untuk persiapan ke Piala AFF 2016 di Manila, Filipina, 19 November nanti. Selain Kurnia Meiga, ada Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta) dan Dian Agus Prasetyo (Pusamania Borneo Football Club). Nah, Gatot lantas menjelaskan, Kurnia Meiga misalnya, dengan modal tinggi badan 1,84 meter membuat jangkauannya panjang. Modal itu pula yang menjadikan kiper jebolan Diklat Sepak Bola Ragunan, Jakarta itu unggul saat terjadi duel udara. Dengan begitu, Meiga dianggap cocok untuk melawan tim dengan pemain berpostur tinggi seperti Filipina. Sementara Andritany dan Dian Agus memiliki kemiripan karakter, sama–sama cekatan dengan pergerakan yang taktis. Menurut Gatot, Andritany dan Dian Agus adalah tipe penjagawa gawang cocok saat pertandingan melawan tim-tim yang pemain depannya terkenal gesit dan memiliki kecepatan di atas rata-rata seperti Thailand dan Vietnam. “Jadi, tidak ada kiper utama dalam tim ini. Artinya, setiap kiper yang kami tugaskan nanti akan disesuaikan dengan karakter lawan yang dihadapi,” kata Gatot. “Andritany mislanya, sebelum menjadi kiper, dia adalah seorang libero. Jadi, naluri dia untuk menghalau umpan terobosan cukup tinggi. Dia cocok untuk lawan Thailand,” papar pelatih asal Bandung itu. Dalam perkembangan yang sama, Hermansyah, mantan kiper Timnas Indonesia menuturkan bahwa, posisi kiper utama seharusnya dipegang oleh Andritany. Dengan alasan, dia sudah menunjukkan performa terbaiknya dalam tiga kali uji coba internasional. Saat melawan Malaysia (6/9), Vietnam (9/10) serta Myanmar (4/11). Berbeda dengan Meiga yang baru saja pulih dari cedera otot pangkal paha bagian dalam. Selain itu, lanjut Hermansyah, penampilan Andritany bersama Persija di Torabika Soccer Championship (TSC) pun cukup prima dengan menjadi satu-satunya kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak. ”Saya yakin, dengan Andritany di bawah mistar gawang, para pemain juga akan jauh lebih percaya diri,” papar pelatih kiper Timnas U-19 itu. (ben)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: