Sudah Overload, Dinas Cipta Karya Baru Bilang TPA Ciledug Tak Layak

Sudah Overload, Dinas Cipta Karya Baru Bilang TPA Ciledug Tak Layak

SUMBER - Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Cirebon mengakui bahwa TPA Ciledug sangat tidak layak dijadikan tempat pembuangan akhir (TPA), karena lokasinya yang sangat dekat dengan Sungai Cisanggarung. Kepala DCKTR Kabupaten Cirebon A Sukma Nugraha MM mengatakan, TPA Ciledug memang tidak layak. Ketidaklayakan itu, karena lokasinya yang tepat berada di pinggir Sungai Cisanggarung. “Itukan lokasinya dekat sekali dengan sungai Cisanggarung. Belum lagi kondisi yang sudah overload itu,” ujar Agas, begitu dia akrab disapa kepada Radar, Senin (14/11). Selain itu, lokasinya yang jauh, di ujung Kabupaten Cirebon. Hal ini sangat menyulitkan distribusi pembuangan sampah. “Lokasi TPA Ciledug itu di ujung, sehingga sangat sulit untuk distribusi pembuangan sampah. Bayangkan saja, dari Plered dikirim ke Ciledug, itu dumptruck sampah membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Itu belum dari ujung seperti Susukan dan Arjawinangun. Sehingga dalam satu hari dumptruck hanya maksimal dua kali angkut sampah,” ungkapnya. Karena itu, menurut Agas, setiap hari hanya 10 persen saja dari total sampah yang ada di Kabupaten Cirebon yang terangkut awak dumptruck sampah. “Setiap dumptruck sampah itu maksimal hanya 5 kibik sampah yang bisa diangkut. Kita punya 29 dumptruck, sedangkan total sampah yang ada di Kabupaten Cirebon setiap harinya sekitar 4 ribu kibik. Jadi, hanya 10 persen dari total sampah yang bisa kita angkut,” jelasnya. Meskipun pihaknya mengakui TPA Ciledug sangat tidak layak, namun dia juga menyayangkan pernyataan Komisi V DPR RI, Yoseph Umar Hadi. “Harusnya Pak Yoseph jangan bicara seperti itu. Alangkah baiknya untuk memberikan solusi dan bersama-sama mencari penyelesaian sampah yang ada di Kabupaten Cirebon,” sesalnya. Ke depan, akan ada tiga lokasi TPA di Kabupaten Cirebon. Yakni di wilayah barat, timur dan tengah. Sehingga nanti, distribusi pembuangan sampah di Kabupaten Cirebon akan lebih mudah. “Saya juga menginginkan agar setiap kecamatan memiliki dumptruck angkutan sampah sendiri,” ucapnya. Sebelumnya, Anggota Komisi V DPR RI, Yoseph Umarhadi MSi mengatakan, permasalahan sampah di Kabupaten Cirebon telah menjadi masalah regional dan sudah darurat. Setiap desa TPS-nya sudah penuh sampah. Kemudian yang sangat disayangkan TPA di Ciledug berada persis di samping sungai. “Pertama harus minta izin ke BBWS, karena ini berada di bantaran Sungai Cisanggarung. Saya lihat langsung ke TPA. Itu ada hujan, ada longsor. Maka gunungan sampah itu sudah masuk sungai, lalu dibawa ke mana-mana. Yang jelas, akan merusak Bendungan Karet di Desa Tawangsari. Nah itu yang menyebabkan banjir,” ujar Yoseph. (den)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: