Dana Klub-klub Sepak Bola Eropa Mengalir dari Asia
LONDON - Bekerja sama dengan sponsor dari Asia memberikan keuntungan ganda bagi klub sepak bola Eropa. Duit mengalir deras dan bersamaan dengan itu penonton dari Asia juga bertambah. Nuansa Asia masih sangat kental di tubuh Barcelona. Setelah kontrak dengan maskapai Timur Tengah Qatar Airways berakhir pada 2016-2017 ini, maka mulai musim depan perusahaan jual beli online terbesar Jepang Rakuten akan menjadi sponsor baru buat Lionel Messi dkk. Sebagaimana diberitakan AS kemarin (17/11), Rakuten memenangi persaingan atas Alibaba, Huawei, Honda, dan Amazon sebagai sponsor utama Barca hingga 2021 mendatang. Per musim Rakuten akan menggelontorkan dana sebesar EUR 60 juta (Rp 858,33 miliar) kepada Barca. Jumlah kontrak per musim Barca bersama Rakuten ini naik hampir dua kali lipat ketimbang saat masih bersama Qatar Airways. Maskapai yang pertama beroperasi pada 1993 itu membayar EUR 33,5 juta (Rp 479,32 miliar). Presiden Barca Josep Maria Bartomeu merasa sangat beruntung dengan kerja sama yang terjalin untuk empat tahun ke depan dengan Rakuten. Bartomeu melalui akun Twitter-nya mengucapkan selamat datang kepada Rakuten. ”Aliansi dengan Rakuten membuat kami akan semakin besar dan menguatkan pasar global kami. Terima kasih sudah mempercayai kami,” demikian cuit Bartomeu melalui akun @jmbartomeu kemarin. Menyambut kerja sama tersebut CEO Rakuten Hiroshi ”Mickey” Mikitani kepada Japan Times kemarin menuturkan, dengan kerja sama ini, Rakuten akan semakin populer di seluruh dunia. Dan, ini sangat sesuai dengan visi Rakuten soal ekspansi pasar di luar Asia. ”Kerja sama dua brand berpengaruh di dunia ini akan memperkuat dan memperkokoh kedua brand ini. Kami sangat tersanjung menjadi bagian dari salah satu klub sepak bola terkuat dunia saat ini,” tutur Mickey. Mickey versi Forbes tahun ini adalah orang terkaya ke-216 di dunia. Adapun keuntungan tahunan Rakuten sampai September 2016 lalu mencapai USD 6,2 miliar (Rp 82,71 triliun) Namun, peletakan logo Rakuten akan dibahas lebih lanjut. Apakah akan berposisi sama seperti Qatar Airways yang terpampang di bagian dada. Ataukah, di lokasi lainnya. Rakuten ini juga hanya terdapat di jersey tim utama. Untuk kostum latihan dan tim putri Barcelona masih dalam pembicaraan. Terjalinnya kerja sama Rakuten dengan Barca semakin menegaskan betapa Asia menjadi sumber duit utama bagi klub Eropa. Forbes membeberkan, dari sepuluh besar sponsor termahal di dunia, tujuh di antaranya berasal dari perusahaan Asia. Hanya Manchester United (Chevrolet), Bayern Muenchen (Telekom), dan Liverpool (Standard Charterd) yang tak ”didanai” oleh Asia. Menurut Financial Times, Asia dan Eropa menjalani simbiosis mutualisme dalam urusan penetrasi bisnis di kedua kawasan. Asia memiliki sumber dana keuangan, sementara Eropa punya klub yang butuh investasi. Derasnya arus investasi Asia di La Liga, masih kalah jika dibandingkan dengan yang terjadi di Premier League. Jangankan tim kasta Premier League, tim-tim kasta ketiga atau di League One saja laku oleh pengusaha Asia. Seperti diberitakan Total Sportrek, dari 20 klub Premier League, ada sembilan tim yang sumber dananya berasal dari Asia. Yakni Chelsea, Arsenal, Manchester City, Tottenham Hotspur, Everton, Sunderland, West Bromwich Albion, Leicester City, dan Watford. Repucom menulis, seandainya dari penonton Premier League yang mencapai 2,7 miliar orang tersebut, 38 persen di antaranya adalah penonton Asia-Pasifik. Melihat besarnya angka tersebut, tak salah jika kemudian pasar Asia memang sangat legit buat disasar. The Guardian pun menulis kalau tim yang disponsori produk Asia di jersey-nya akan mendapat keuntungan ganda. Selain jumlah fans kawasan Asia yang bertambah. Juga pemasukan yang terdongkrak dari penjualan merchandise dari Asia. (dra/ham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: