Dahlan Iskan Tak Kenal Pengacara Hr

Dahlan Iskan Tak Kenal Pengacara Hr

JAKARTA- Bareskrim Polri mengungkap dugaan suap yang melibatkan dua oknum anggota kepolisian. Mereka diduga menerima uang dari seorang pengacara berinisial Hr. Karopenmas Divhumas Mabes Polri Kombespol Rikwanto menjelaskan, dua oknum polisi itu berinisial D dan Br. Dari pemeriksaan keduanya, didapati uang yang diduga suap sebesar Rp1,9 miliar. Versi dua oknum polisi itu, pemberian uang itu berkaitan dengan penanganan penyidikan kasus cetak sawah. Dua polisi tersebut mengaku mendapatkan uang itu dari pengacara berinisial Hr. Pemberiannya lewat perantara berinisial L. “Keterangan awal, uang itu diberikan untuk memudahkan pemeriksaan,” ujar Rikwanto. Sempat beredar kabar bahwa penangkapan itu terkait dengan Dahlan Iskan yang diperiksa sebagai saksi kasus tersebut. Terutama soal nama Hr yang sempat disebut sebagai pengacara Dahlan. Namun, tim pengacara Dahlan langsung memberikan klarifikasi. “Saya pastikan itu tidak benar,” kata Riri Purbasari Dewi, juru bicara tim kuasa hukum Dahlan. Riri menegaskan, dalam urusan cetak sawah, Dahlan menunjuk tiga pengacara untuk mendampinginya. Selain Riri, ada Imam Syafi’i dan Mursid Mudiantoro. Nama Hr tidak pernah masuk dalam daftar tim kuasa hukum Dahlan. Dahlan, tambah Riri, juga tidak mengenal pengacara yang bernama Hr. Meskipun Hr berstatus pengacara perusahaan Jawa Pos Group, mantan menteri BUMN itu tak tahu-menahu sosok tersebut. Sebab, selama sepuluh tahun terakhir, Dahlan tidak pernah terlibat dalam pengelolaan manajemen Jawa Pos. ”Sepengetahuan saya, Hr juga corporate lawyer beberapa perusahaan lain yang sangat besar di Jakarta,” ucap Riri. Pengacara yang pernah terjun di dunia modeling itu menambahkan, dalam penyidikan kasus cetak sawah tersebut, Dahlan berstatus saksi. Dia sangat yakin yang dilakukan kliennya 100 persen adalah kebijakan. Karena itulah, Dahlan tidak pernah berusaha menghindari serangkaian pemeriksaan. Tengara bahwa Dahlan ingin memperlambat proses pemeriksaan, juga sangat tidak masuk akal. Buktinya, dalam dua minggu terakhir, Dahlan selalu hadir dalam pemeriksaan cetak sawah. Seperti yang dilakukan Jumat (18/11) kemarin. Dahlan kembali diperiksa sebagai saksi. Hingga proses penyidikan final, Dahlan tetap berstatus sebagai saksi. Riri mengaku sangat prihatin dengan kliennya. Dahlan tidak terlepas dari upaya untuk terus difitnah dari segala penjuru dengan berbagai motif. “Apa saja difitnahkan ke Pak Dahlan,” ujarnya. (atm/c9/nw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: