Masyarakat Indamayu Barat Makin Kompak Sambut Pemekaran

Masyarakat Indamayu Barat Makin Kompak Sambut Pemekaran

HAURGEULIS – Elemen masyarakat di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) kian kompak. Mereka menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung perjuangan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Indramayu Barat sampai terwujud. Ikrar kebulatan tekad itu terlontar saat acara penutupan Sosialisasi Pemekaran Daerah Kabupaten Indramayu bertempat di ruang serba guna Rumah Kita Haurgeulis, Jumat (18/11). “Kami wong Inbar, bertekad untuk terus mendukung pemekaran sampai tuntas. Maju terus pantang mundur,” tegas Mamat Kalimah, perwakilan komponen pemerintahan desa dari Kecamatan Kroya. Dia mengaku salut dengan perjuangan Pemkab Indramayu dan Panitia Pembentukan Kabupaten Indramayu Barat (PPKIB) yang tidak pernah kendur dalam mewujudkan pemekaran. Pihaknya juga memberikan apresiasi atas ikhtiar tak kenal lelah semua elemen masyarakat sehingga akhirnya rencana pembentukan Kabupaten Inbar kini sudah mulai ada titik terang. “Kini tinggal selangkah lagi pemekaran bakal terwujud. Kami hanya titip, jika Kabupaten Inbar sudah terbentuk, harus ada reformasi birokrasi secara total. Kalau tidak bisa, lebih baik tidak usah dimekarkan,” kata dia. Sebab menurut dia, pembenahan total pelayanan birokrasi di daerah baru agar menjadi lebih baik, penting dilakukan untuk percepatan pembangunan demi mengejar ketertinggalan dari daerah lain. Sekretaris PPKIB H Eri Isnaeni SH berjanji untuk terus mengawal Kabupaten Inbar ketika sudah terbentuk. Hal ini supaya, tujuan pemekaran selaras dengan aspirasi dan harapan masyarakat. Yakni memperpendek rentang kendali pelayanan pemerintahan dan upaya lebih mensejahterakan masyarakat. “Bahwa pemekaran ini demi anak cucu kita. Dan saat ini, kita semua adalah para pelaku sejarahnya. Perjuangan kita belum tuntas dan harus dituntaskan,” tegas Eri Isnaeni saat memberikan materi di hari terakhir sosialisasi. Sejatinya ungkap dia, berlarutnya proses pemekaran sejak tahun 1999 ini bukan lantaran pemimpin daerah sebelumnya tidak setuju. Tapi karena dinilai terlalu cepat. Pasalnya, waktu itu anggaran daerah masih sangat terbatas hanya sekitar Rp240 miliar. Minimnya anggaran berdampak pada pembangunan infrastruktur publik yang belum merata sampai ke pelosok desa. Demikian pula kesiapan SDM dan sebagainya. “Namun kini, dengan APDB Kabupaten Indramayu yang telah mencapai Rp3 triliun, Pemkab Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Hj Anna Sophanah mendukung total pembentukan Kabupaten Inbar. Kita patut bangga dan berterima kasih kepada beliau,” terang ketua PPKIB Sukamto SH. Dengan didukung penuh eksekutif berikut jajaran legislatif, pihaknya optimis pembentukan DOB Inbar menjadi skala prioritas dari sebanyak 49 usulan pemekaran daerah di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat. “Dari sekian banyaknya usulan pembentukan DOB itu, hanya 13 DOB yang disetujui oleh pemerintah pusat. Kita optimis masuk kuota yang ke-13 itu. Karena daerah lain baru sebatas wacana. Kita sudah melangkah jauh, semua aspek terpenuhi,” tandas dia. (kho)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: