Sampah Masih Jadi Persoalan di Majalengka

Sampah Masih Jadi Persoalan di Majalengka

MAJALENGKA - Persoalan sampah di Kabupaten Majalengka sepertinya masih belum diatasi secara terpadu, sehingga masih banyak lokasi pembuangan sampah di pinggir jalan raya dan tidak sedap dipandang. Puja Kamila, warga Kecamatan Leuwimunding mengeluhkan masih banyaknya sampah yang dibuang di pinggir jalan raya Leuwimunding-Parapatan. Menurutnya, semua orang  tidak merasa senang dengan pembuangan sampah di dekat pemukiman apalagi di pinggir jalan raya. Sampah yang menumpuk di pinggir jalan menimbulkan bau tidak sedap yang tidak menyenangkan masyarakat yang melintas apalagi yang berdekatan dengan lokasi tersebut. “Bau tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana. Semoga ada pihak terkait dapat memberikan solusi,” kata Puja. Dia berharap pihak terkait menanganinya dengan serius karena jika dibiarkan akan berdampak sangat serius untuk kedepannya. “Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan,” pintanya. Puja menyatakan sangat ironis ketika pihaknya tengah gencar mempromosikan objek wisata Cadas Gantung, sementara di lain pihak ada oknum yang terbiasa membuang sampah di pinggir jalan. Sementara itu, seorang petugas pengambil sampah di Kelurahan Majalengka Kulon, Dodo Suhada menyatakan prihatin masih banyak warga di Kelurahan Majalengka yang memilih membuang sampah ke sungai. Menurutnya, banyak warga yang berpendidikan tinggi tapi masih memilih membuang sampah ke sungai. “Buktinya hanya sedikit warga yang membayar iuran untuk pemungut sampah, padahal setiap bulannya hanya 20 ribu saja. Tapi warga masih banyak yang belum sadar dan itu perlu ada tindakan dari pihak terkait,” harap Dodo. Sementara warga lingkungan RW 06 Desa Sutawangi Kecamatan Jatiwangi telah menggunakan tungku pembakaran untuk mengatasi sampah. Tokoh masyarakat RW 06 Lingkungan Pasereuhan, Masduki Muchsin menyatakan saat ini pihaknya telah memiliki gerobak untuk menarik sampah dari warga dan memiliki tiga petugas pemungut sampah yang setiap hari mengambil sampah ke rumah warga. “Petugas lapangan menyapu bersih, walau hujan dan dorongan sampah alakadarnya tetap bekerja dengan penuh semangat,” kata Masduki. (ara)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: