Banyak Lahan Pertanian Mulai Beralih Fungsi, Ini Keluhan Petani

CIREBON - Peraturan Daerah (Perda) mengenai lahan berkelanjutan dirasakan sangat urgen. Hal itu untuk memproteksi lahan produktif beralih fungsi menjadi kawasan industri dan perumahan. Para petani pun mengeluhkan semakin banyaknya lahan-lahan pertanian di Wilayah Timur Cirebon terkikis oleh pembangunan pabrik, industri hingga perumahan. \"Sawah banyak yang digusur, banyak yang dijadikan pabrik-pabrik. Mau di mana lagi kita menggarap sawah?\" tukas salah seorang petani di Kecamatan Karangsembung, Talma (56) kepada Radar Cirebon. Sebagai petani penggarap, lanjut Talma, tentu saja hal tersebut menjadi sulit menggarap sawah. Pekerjaan itulah satu-satunya yang dia geluti untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari. Dengan semakin banyak pembangunan pabrik, membuat lahan pertanian berkurang. Padahal banyak warga yang memang menggantungkan mata pencaharian sebagai petani penggarap. Puluhan tahun dia menjadi petani penggarap. Dia menyewa lahan dari tanah bengkok, lalu mendapatkan hasil dari panen. Apalagi saat ini, harga gabah tengah menurun. Harga gabah dijual Rp 4.700/kg. Padahal sebelumnya Rp 5.000/kg. \"Mungkin karena banyak yang panen, jadi harganya murah,\" ucapnya. Di lain sisi, Kasimah (53), juga menyebutkan, alih fungsi lahan pertanian membuat petani semakin susah. Karena itu, dirinya meminta agar pemerintah bisa memproteksi lahan-lahan produktif. Jangan sampai dialihfungsikan. Sejauh ini, langkah pemerintah daerah terbilang lamban dalam memproteksi lahan produktif. Padahal sesuai amanat undang-undang (UU), pemerintah daerah harus bisa menyediakan lahan berkelanjutan. Adanya alih fungsi lahan tidak sesuai dengan program kedaulatan pangan yang digemborkan pemerintah pusat. Pembahasan perda pun hingga saat ini belum ada pengesahan. Menurut Kasimah, alih fungsi itu menyalahi UU No 41 Tahun 2009 juga PP No 1 Tahun 2011 tentang Perlindungan Alih Fungsi Lahan Pertanian Berkelanjutan. \"Ya, kalau kita berharap lahan pertanian jangan sampai dihabiskan untuk pembangunan pabrik-pabrik dan industri,\" ucapnya. (jml)

Sumber: