Terminal Ciledug Tidak Optimal, Ramai Cuma saat Lebaran
CILEDUG - Terminal Ciledug menjadi salah satu dari tiga terminal yang berada di Kabupaten Cirebon. Pemanfaatannya belum dilakukan secara optimal. Minimnya fasilitas dan gedung yang kumuh, membuat terminal tidak representatif bagi pengunjung. Yahya, salah seorang pengunjung terminal menyebutkan, keberadaan Terminal Ciledug hanya ramai ketika musim Lebaran. \"Kalau hari-hari biasa sepi, tapi ada aja bus yang masuk ke sini,\" ungkapnya kepada Radar, Senin (21/11). Dikatakan dia, selain sepi, terminal juga tidak representatif. Banyak di sudut-sudut gedung, sudah kumuh dan kotor dengan tulisan pilox di dinding. \"Bagusnya ini dibersihin, dirawat supaya pengunjung nyaman. Mungkin bisa jadi nanti tambah ramai,\" ungkapnya. Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Junaedi ST mengatakan, dari tiga terminal di Kabupaten Cirebon, pengelolaannya belum ada yang optimal. Padahal, posisi Kabupaten Cirebon cukup strategis dengan tingkat mobilitas tinggi. Bahkan, Terminal Weru kini mengalami mati suri, karena ditempati pasar darurat. \"Kita ingin membenahi sektor perhubungan, salah satunya dengan memperkuatnya melalui raperda perhubungan. Karena saat ini, regulasi memang belum komprehensif dan di lapangaan juga banyak yang perlu dibenahi,\" tutur pria berkacamata itu. Dalam perda ini, ada dua hal yang akan diatur. Pertama, mengatur penyelenggaraan perhubungan itu sendiri secara keseluruhan. \"Kita ingin atur baik perhubungan darat, laut, dan udara. Meski kewenangan daerah terbatas, tapi daerah masih ada kaitan,\" katanya. Kedua, perda juga mengatur retribusi perhubungan agar bisa meningkat. Berkaitan dengan retribusi perhubungan, salah satunya retribusi terminal. \"Kalau dasar regulasi yang kuat, bisa membantu dinas terkait meningkatkan pendapatan asli daerah,\" ungkapnya. Menurutnya, retribusi perhubungan ini masih kecil dibanding potensi yang ada. \"Perda ini untuk payung hukum, sehingga dapat mengoptimalkan sektor perhubungan,\" tuntasnya. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: