Rehab PPI Gebang Rp400 Juta,  Nelayan Sebut Gak Ngaruh

Rehab PPI Gebang Rp400 Juta,  Nelayan Sebut Gak Ngaruh

GEBANG - Pusat Pelabuhan Ikan (PPI) Gebang direnovasi akhir tahun ini, dengan menyerap anggaran sampai Rp 400juta dari APBD Kabupaten Cirebon. Konsultan Pengawas, Jojo Johari mengatakan proyek perbaikan ini bakal ditargetkan selama 60 hari ke depan, selesai hingga 15 Desember. \"Pengerjaannya hanya perbaikan rehab fisik saja, terutama atap yang kita perbaiki, ada penambahan ke atas, untuk ventilasi udara biar tidak jebol apabila terkena angin,\" jelasnya kepada Radar Cirebon. Selain mengerjakan perbaikan bangunan PPI Gebang, juga ada pembuatan repeatment (penahan) ombak, dengan menyerap anggaran Rp655 juta. Menurut Jojo ada empat kegiatan yang saat ini dikerjakan di PPI Gebang. Ditambah dengan adanya pemagaran di sekeliling PPI. Area PPI sendiri saat ini terus dibenahi, beberapa pedagang yang berada di area PPI disterilkan. Sehingga PPI nampak lebih bersih. Sementara itu, Kabid Perikanan Tangkap, Edi Subandi menyebutkan program perbaikan ini memang sudah ada sebelum dirinya menjabat. Sehingga dia tinggal meneruskan program yang sudah ada. Hal ini juga terkait dengan penyerapan anggaran perubahan tahun 2016. \"Ya ini kan program sudah ada, saya tinggal melanjutkan saja,\" tukasnya. Di lain sisi, Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Kabupaten Cirebon, H Suherman mengatakan pemerintah dianggap masih belum serius dalam upaya memajukan kawasan bahari di Pantai Baro Gebang. Bentuk ketidakseriusan pemerintah itu bisa dilihat dalam upaya pemanfaatan Pusat Pelabuhan Ikan (PPI) Gebang yang hingga kini belum bisa dioptimalkan. Adanya perbaikan PPI Gebang, kata Suherman, juga dianggap tidak bisa memajukan industri perikanan dan nelayan tradisional. Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Cirebon saat ini tengah memperbaiki PPI Gebang, juga membersihkan tempat itu dari para pedagang yang direlokasi ke area yang sudah disediakan. Namun, Suherman memandang upaya itu tidak memiliki visi dalam memajukan industri perikanan. Pasalnya yang lebih penting saat ini adalah melakukan pengerukan dermaga agar perahu nelayan bisa melabuhkan ikan di PPI tersebut. \"Rencana pelabuhan besar itu memang hanya impian. Belum ada upaya serius dari pemerintah pusat maupun daerah, padahal yang lebih penting saat ini adalah adanya pengerukan dermaga karena dangkal tidak bisa perahu berlabuh,\" ucapnya. Pihaknya menanti implementasi rencana besar dari Dinas Kelautan dan perikanan (DKP) Kabupaten Cirebon yang akan menjadikan Gebang menjadi sentra pelabuhan terbesar di Jawa Barat. Sebab dengan demikian, bisa juga memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD). \"Sekarang ini saya lihat Bupati  masih belum ada visi ke sana, empat belas tahun dermaga dibiarkan dangkal tanpa ada upaya pengerukan,\" jelasnya. Dia juga berharap agar program pembangunan elayan bisa melibatkan para nelayan. Seperti halnya dalam upaya perbaikan PPI Gebang saat ini, para nelayan tidak dilibatkan. Padahal menurutnya, upaya pengerukan lebih penting dari perbaikan PPI. \"Saat ini yang dibutuhkan pengerukan agar melancarkan tambatan perahu. Kalau tidak ada anggaran, bicarakan ke pemerintah pusat, kalau memang serius saya yakin ini bisa,\" jelasnya. (jml)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: