Solidaritas Wartawan Cirebon

Solidaritas Wartawan Cirebon

CIREBON - Puluhan wartawan Cirebon melakukan aksi solidaritas atas tewasnya seorang wartawan Sun TV yang diduga dikeroyok warga setelah meliput bentrokan di Desa Fidatan, Kecamatan Dullah Utara, Maluku Tenggara. Aksi solidaritas yang berlangsung tepat pukul 00.00 WIB (22/8) itu dilakukan di depan Balaikota Cirebon. Dalam aksinya, wartawan dari media cetak dan elektronik Cirebon mengecam penganiayaan terhadap Ridwan Salmun, wartawan Sun TV hingga tewas. Selain menggambarkan Ridwan Salmun yang dikeroyok warga, para wartawan Cirebon juga melakukan aksi plester mulut dan menyalakan lilin sebagai tanda duka cita. Koordinator aksi, Masyhuri Wahid mengatakan, peristiwa meninggalnya Ridwan harus menjadi episode yang terakhir. Dalam tuntutannya, para wartawan berharap pemerintah melindungi kebebasan pers dan jurnalistik. \"Kami meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Bagi para pelaku pengoroyokan Ridwan harus diberi hukuman seberat-beratnya karena sudah melakukan tindakan kriminal dan melanggar hukum,\" ujar Masyuri Wahid, kontributor Indosiar dalam orasinya. Sementara itu, salahsatu wartawan MNC Grup, Miftahudin berharap agar kebebasan pers benar-benar ditegakkan dan tidak ada lagi kekerasa pada wartawan. \"Sebab, wartawan adalah salahsatu pilar demokrasi di semua negara manapun,\" tegasnya. Meski berlangsung selama sekitar 45 menit, aksi tersebut aman dan terkendali. Terlihat juga beberapa polisi yang mengawal aksi puluhan wartawan Cirebon itu. Hingga pukul 00.46 WIB, para wartawan meninggalkan Balaikota Cirebon dengan aman. Ridwan Salamun meninggalkan satu orang istri dan satu orang anak. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. \"Sebagai bagian dari rekan seprofesi, adanya pengeroyokan itu membuat duka bagi kami di Cirebon. Mudah-mudahan pihak kepolisian Maluku Tenggara bisa menyelesaikan sebaik-baiknya. Dan, persitiwa ini jangan sampai terulang di dunia jurnalistik,\" tutur wartawan RRI Cirebon, Azi Satriya. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: