2019, Double Track Selatan Jawa Rampung

2019, Double Track Selatan Jawa Rampung

JAKARTA–Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan proyek double track jalur kereta api Selatan Jawa terus berjalan. Meski sempat terganggu, proyek dipastikan rampung pada 2019. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Prasetyo Boeditjahjono menyampaikan, hingga kini memang masih ada beberapa titik yang belum rampung. Seperti jalur Kroya-Kutoarjo (76 Km), Solo-Kedungbanteng (52 Km), Kedungbanteng-Madiun (56Km), Madiun-Jombang (86Km) dan Jombang-Surabaya (64 Km). ”Cirebon-Kroya sudah, Jogjakarta-Kutoarjo dan Jogjakarta-Solo juga sudah. Yang lainnya sedang dikerjakan,” ungkapnya dalam temu media di Jakarta, kemarin (23/11). Prasetyo mengakui, pihaknya tidak mampu kejar target pada 2018. Hal ini disebabkan adanya pemotongan anggaran di instansinya. Selain itu, adanya kendala di beberapa titik karena kondisi topografi yang merupakan perpaduan dataran tinggi dan sungai. Sebagai informasi, proyek double track jalur kereta api selatan Jawa ini memang sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikeluarkan dalam bentuk sukuk. Sehingga, pembangunannya sangat tergantung dari kondisi APBN itu sendiri. ”Memang awalnya ditargetkan selesai 2018. lalu ada pemotongan dan harus kita  bagi untuk pengerjaan proyek jalur kereta di luar Pulau Jawa. Tapi kita harapkan rampung 2019 ya,” tuturnya. Dalam rancangan program jalur ganda ini sendiri, proyek dikerjakan memang secara bertahap. Sebagian besar jalur telah dimulai sejak 2015 lalu. Seperti, Purwokerto-Kroya, Solo-Kedungbanteng, dan Kedungbanteng-Madiun. Kemudian, disusul Kroya-Kutoarjo dan Madiun-Jombang di tahun ini serta Jombang-surabaya, di tahun depan. Ditargetkan, seluruhnya bisa terhubung di 2019.  Pembangunan jalur ganda di Selatan Jawa ini diharapkan dapat mengurangi traffic padat yang terjadi saat ini. Sehingga, bisa menyusul seperti jalur ganda utara Jawa. Sebagai informasi, era rel ganda di lintas utara Jawa telah dimulai sejak 2014 lalu. Era itu sekaligus menyudahi era rel tunggal setelah 150 tahun dibangun. Saat itu, rel KA Pertama dibangun di Jawa Tengah yaitu jalur KA yang menghubungkan ruas Desa Kemijen - Desa Tanggung, Semarang sejauh 26 Km. (mia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: