Waspada, 53 Titik Sungai di Majalengka Rawan Abrasi

Waspada, 53 Titik Sungai di Majalengka Rawan Abrasi

MAJALENGKA – Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi, Agus Tamim mencatat ada 53 sungai di Kabupaten Majalengka yang kritis dan rawan abrasi. Hal tersebut berdasarkan data dari laporan UPTD PSDAPE dan hasil memonitor langsung ke lokasi. “Banyak infrastruktur sumber daya air yang mengalami kerusakan atau tidak berfungsi secara maksimal di kota angin. Kami mengusulkan agar sungai kritis yang berpotensi bencana itu masuk ke rencana perbaikan BBWS,” tuturnya kepada Radar Majalengka. Pihaknya telah melayangkan surat ke BBWS agar ditindaklanjuti secara maksimal. Surat dengan nomor 511/79/PSDAPE/2016 itu juga berisi lampiran secara detail seluruh titik yang tersebar di sejumlah kecamatan. Dari 26 kecamatan di Majalengka, lebih dari separuhnya mengalami kerusakan, beberapa kondisi sungai kritis. Di antaranya di Kecamatan Argapura, Banjaran, Cigasong, Dawuan, Jatitujuh, Kadipaten, Kasokandel, Kertajati, Sumberjaya, Cikijing, Ligung, Maja, Majalengka, dan Panyingkiran. “Jumlah titik kerusakan yang cukup banyak di antaranya di Kecamatan Dawuan dengan 6 titik, Panyingkiran 6 titik serta kecamatan Sumberjaya 5 titik. Kami telah mengusulkan anggaran yang ditaksir Rp 279.452.190.944 miliar,” paparnya. Di samping itu, seluruh titik tersebut diusulkan perbaikan secara makro. Sedangkan teknis perbaikan mikro setiap unitnya dilaporkan. Usulan anggaran yang mendekati angka Rp 3 miliar tersebut merupakan versi PSDAPE. Namun untuk perbaikan dikembalikan kepada BBWS karena lebih ahli dalam merinci anggaran untuk perbaikan. “Yang sudah kami terima laporan perbaikan baru Desa Ampel Kecamatan Ligung yang prosesnya sudah masuk ke tahap lelang tender. Rencananya perbaikan fisik akan dilakukan tahun 2017. Kenapa Desa Ampel lebih dulu, karena abrasi sungai Cimanuk di wilayah tersebut paling parah dari keseluruhan titik di Majalengka,” tandasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: