Waduh, Bau TPA Ciledug Ganggu Warga Brebes

Waduh, Bau TPA Ciledug Ganggu Warga Brebes

CILEDUG - Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciledug rupanya menimbulkan bau tak sedap. Bukan hanya tercium oleh warga pribumi, namun juga terasa hingga ke wilayah lain. Lokasi TPA memang berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes, hanya terpisah oleh Sungai Cisanggarung. Sehingga warga yang berada di dekat lokasi, termasuk daerah Brebes juga ikut terkena dampak. Hal ini pun sudah dikeluhkan warga yang berada di sekitar TPA. Diding, salah seorang warga di sekitar TPA mengatakan, masyarakat di empat desa yang letaknya berdekatan dengan TPA Ciledug, sudah banyak yang mengeluhkannya. Terutama soal bau yang mulai merebak. Bahkan lokasi TPA yang berdekatan dengan perbatasan Brebes, Jawa Tengah itu, sudah mulai dikeluhkan daerah tetangga. \"Pernah ada pejabat dari Brebes ninjau ke sini, karena masyarakatnya banyak yang mengeluh bau sampah,\" ungkap Diding lagi. Apalagi saat ini, kondisi sampah di TPA sudah menggunung, ditambah dengan musim hujan. Bau sampah selalu menyengat saat pagi, siang hingga malam hari. Dia berharap ada upaya serius dalam mengelola sampah. Sebab, menurutnya, kondisi TPA sebenarnya masih ada lahan kosong. Akan tetapi sampah dibiarkan meluber di luar area TPA. Apalagi, kondisi TPA berdekatan dengan Sungai Cisanggarung dan Kabupaten Brebes. Pemerhati lingkungan, Deddy Madjmoe pernah memperingatkan persoalan sampah di TPA Ciledug. Dia mengatakan, keberadaan TPA Ciledug di sepadan Sungai Cisanggarung sangat membahayakan. “Karena memang nggak boleh sampah di dekat sungai. Selain itu juga, pengolahan sampah di TPA itu kurang baik, sehingga menyebabkan baunya ke mana-mana,” ujar Deddy. Dengan pengelolaan TPA yang hanya memadatkan dan mengubur sampah seperti itu, diprediksi umur penggunaan TPA Ciledug bakal habis hingga enam bulan ke depan. Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD, Hj Yuningsih bersama Komisi III sempat meninjau langsung keberadaan TPA yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah tersebut. Yuningsih mengatakan masa sewa lahan TPA Ciledug saat ini masih ada satu tahun lagi. TPA seluas dua hektare itu disewa dari Desa Ciledug Lor dan Ciledug Wetan. Dia mengaku khawatir permasalahan sampah ini bakal menjadi ancaman serius bagi masyarakat. \"Ini kan masih ada satu tahun lagi, dikhawatirkan untuk mengantisipasi itu kita siapkan anggaran di APBD Murni Tahun Depan, untuk membebaskan lahan sebesar Rp21 miliar dan untuk pembelian kendaraan sebesar Rp8 miliar,\" ujarnya kepada Radar, Jumat (7/10). Tiga lokasi yang disiapkan dibagi per wilayah yakni zona barat, tengah dan timur. Ketiga lokasi ini diharapkan bisa mengakomodir volume sampah di Kabupaten Cirebon. Karena tidak mungkin, TPA hanya dibebankan di wilayah timur saja. \"Saya pikir kalau ditempatkan di wilayah timur saja juga menjadi masalah,\" sebutnya. Dengan adanya satu TPA ini, permasalahan sampah menjadi hantu yang terus bergejolak. Terlebih, dengan jarak yang cukup jauh, pengangkutan sampah menjadi terhambat. (jml)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: