Sikapi Kondisi Majalengka, 6 Pimpinan Parpol Berikrar  

Sikapi Kondisi Majalengka, 6 Pimpinan Parpol Berikrar  

MAJALENGKA - Enam ketua partai politik (parpol) di Kabupaten Majalengka melakukan silaturahmi dan membacakan ikrar koalisi, di salah satu rumah makan di Kecamatan Majalengka, Selasa (22/11). Para ketua parpol tersebut adalah Ketua DPD Partai Golkar H Asep Eka Mulyana SE, Ketua DPC PKB dr H Hamdi MKes, Ketua DPC PPP Ali Imran AMd, Ketua DPC PAN H Rona Firmansyah SE, Ketua DPC Partai Demokrat H Fuad Abdul Aziz, dan Ketua DPC Partai Gerindra H Jefry Romdony SE MSi. Asep Eka Mulyana menyatakan silaturahmi 6 ketua Parpol dilakukan secara spontan Selasa (22/11) malam sekitar pukul 19.00. Menurut politisi yang akrab disapa  Apep ini, silaturahmi para ketua parpol di Kabupaten Majalengka untuk membangun koalisi menyikapi berbagai  persoalan pembangunan di Kabupaten Majalengka. “Silaturahmi ini didorong rasa prihatin kondisi Kabupaten Majalengka,” kata Apep, kemarin (23/11). Terutama menyikapi persoalan di lingkungan DPRD Kabupaten Majalengka. Dia mencontohkan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Majalengka, yang sering  mepet karena TAPD eksekutif lamban dan molor menyampaikan draf RAPBD kepada legislatif. Sehingga parpol kerap memberi teguran kepada anggota fraksi masing-masing, padahal hal itu bukan karena lambatnya kinerja anggota dewan. “Kami sepakat untuk mengkritisi kinerja pemerintah daerah di dua tahun terakhir kepemimpinan Suka, dan mencari solusi terbaik untuk kebaikan bersama,” tandas Apep. Menurutnya, angka kemiskinan di Kabupaten Majalengka mengalami kenaikan menjadi 13 persen dan pemda seharusnya jangan menutupi kondisi tersebut. Justru harus legowo menerima kenyataan tersebut, lalu mencari solusi untuk menekan angka kemiskinan pada tahun mendatang. Masalah lain tingkat kematian anak dan  ibu melahirkan yang malah makin meningkat, juga harus diikuti dengan solusi untuk meningkatkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Persoalan tersebut harus diikuti dengan anggaran pada APBD Kabupaten Majalengka pada tahun 2017 mendatang,” sarannya. Apep tidak menampik kalau pertemuan para ketua parpol sempat menyinggung suksesi Pilkada 2018 mendatang, namun tidak terlalu jauh karena khawatir justru akan menceraikan koalisi parpol. “Yang terpenting diantara ketua 6 parpol koalisi yang totalnya memiliki 27 kursi di dewan ini ada kesepahaman dulu dalam menyikapi kebijakan pemerintah daerah,” tandas Apep. Silaturahmi para ketua parpol itu akan rutin dilakukan  dan tidak menutup kemungkinan akan diikuti parpol lainnya seperti PKS dan Partai Nasdem. “Kalau PKS dan Nasdem sepaham, konsisten dan komitmen untuk berkoalisi tidak menutup kemungkinan bisa bergabung dengan 6 parpol yang sudah komitmen dan berkoalisi ini,” tandasnya, seraya menyebut silaturahmi ketua parpol ini merupakan cikal bakal koalisi pada Pilkada mendattang. Ketua DPD PAN H Rona Firmasnyah SE mengaku siap meningkatkan pembangunan di Kabupaten Majalengka. Apalagi dalam pertemuan itu enam ketua parpol akan memperjuangkan aspirasi masyarakat demi kemajuan Majalengka, dan mengutamakan kebersamaan untuk kepentinngan masyarakat. Hal itu itu dilakukan karena untuk meningkatkan pembangunan perlu kerja sama semua elemen. “Saya berharap dalam upaya meningkatkan pembangunan di Majalengka, koalisi ini harus terus terjaga,” jelasnya. Ketua PKB dr Hamdi MKes mengapresiasi koalisi tersebut dan dirinya berharap dengan koalisi ketua partai, kinerja DPRD bisa semakin meningkat. “Sejauh ini kinerja DPRD kerap mengalami hambatan,” tambahnya.  (ara/bae)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: