H-28, DAK Baru Terserap Rp30 Miliar, Walikota Azis: Kita Harus Optimis
KESAMBI – Penyerapan dana alokasi khusus (DAK) untuk Pemerintah Kota Cirebon, masih minim. Dari total Rp160 miliar untuk beberapa bidang, baru Rp30 miliar saja yang terserap. Tercatat sampai 21 November 2016, baru 30 persen dari total DAK yang terealisasi. DAK Rp160 miliar itu, di luar Rp96 miliar yang sudah masuk duluan ke rekening kas daerah. Sekretaris Daerah, Drs Asep Dedi MSi mengatakan, Sub Bidang Kefarmasian merupakan yang terendah dalam menyerap DAK. Realisasinya baru 13,95 persen. Dari pagu Rp7 miliar, baru direalisasikan Rp1 miliar. “Kita cari solusi bersama, kalau ada ada kendala lapangan maupun teknis sampaikan,” ujar Asep, kepada Radar. DAK yang gagal lelang seperti tiga puskesmas, juga dipastikan mengurangi penyerapan anggaran. Asep yang juga ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menyayangkan penyerapan DAK yang belum dapat dikatakan optimal. Padahal, DAK Rp160 miliar itu harus diserap karena dananya dari pemerintah pusat. Anggaran DAK ini belum masuk sepenuhnya ke rekening kas daerah, karena pembayaran berdasarkan progress pekerjaan. Karena itu, lanjut Asep, seluruh SKPD yang mendapatkan DAK tersebut harus melakukan percepatan pekerjaan lapangan. Termasuk pula penyerapan anggaran dari pemerintah pusat. Kekhawatiran tidak terserap secara optimal menimbulkan efek lain bagi keuangan Pemerintah Kota Cirebon. “Kita rapat rutin khusus DAK, mudah-mudahan dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pekerjaan lapangan,” katanya. Sebelumnya, Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH mengatakan, setiap informasi dari masyarakat tentang perkembangan DAK, selalu ditindaklanjuti. Karena itu, sebagai kepala daerah yang bertanggungjawab terhadap seluruh pekerjaan infrastruktur di Kota Cirebon, Azis meminta semua pihak optimis dan tidak menghakimi sebelum waktu pekerjaan habis. “Jangan sampai, ada asumsi pekerjaan tidak benar dan sulit selesai. Karena itu, penting memiliki jiwa optimis,” tegasnya. Pria yang pernah menjabat ketua DPRD Kota Cirebon itu mengajak semua pihak lebih bersemangat agar ada dorongan mempercepat pembangunan. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: