Dimulai Malam, Betonisasi Jalan Cipto Dipaksakan Lanjut

Dimulai Malam, Betonisasi Jalan Cipto Dipaksakan Lanjut

KEJAKSAN – Setelah mendapat warning dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM), akhirnya kontraktor betonisasi Jl Cipto Mangunkusumo, memilih untuk melanjutkan pekerjaan. Betonisasi dilakukan mulai Jumat malam (25/11). Kontraktor juga memenuhi permintaan untuk penambahan pekerja dan menjamin pekerjaan sudah tuntas sebelum 21 Desember. Kendati demikian, dimulainya pekerjaan betonisasi justru membuat DPUPESDM ketar-ketir. Pasalnya, waktu pengerjaan sudah mundur hampir dua pekan. Sementara idealnya betonisasi butuh waktu paling tidak tiga pekan. Sekretaris DPUPESDM, Ir Yudi Wahono DESS mengatakan, DPUPESDM mendesak kontraktor membuktikan kesanggupannya. Jangan sampai konstruksi sudah berjalan, tetapi tidak dituntaskan. “Itu malah bahaya, bisa menimbulkan kecelakaan,” ujar Yudi, kepada Radar, Jumat (25/11). Tak hanya DPUPESDM, Pemkot Cirebon dan Polres Cirebon Kota juga mendesak kontraktor agar memastikan semua berjalan sesuai rencana. Karena pekerjaan betonisasi tidak hanya melibatkan DPUPESDM. Tetapi juga Dishubinkom Polres Cirebon Kota, CSB Mall, sekolah disekitar Jalan Cipto dan pihak terdampak lainnya. Jalan Cipto memiliki dua jalur jalan. Betonisasi hanya dilakukan untuk sisi kiri arah Gunung Sari. Tepatnya di depan CSB Mall sampai hotel Citra Dream samping SMAN 2. Satu jalur jalan tersebut, akan dibagi tiga lajur pekerjaan betonisasi. Dilakukan secara bertahap, sisi yang berdampingan dengan median jalan menjadi yang pertama dikerjakan. Dengan demikian, dua lajur lainnya masih bisa digunakan lalu lintas kendaraan. Hanya saja, ujarnya, akan lebih baik jika masyarakat menghindari Jalan Cipto. Pasalnya, sejak Sabtu 26 November sampai 18 Desember nanti, betonisasi Jalan Cipto masih berjalan. “Kontraktor katanya mau pakai pengering semen cor beton. Pembelian pengeringnya pakai uang kontraktor, bukan dari APBD,” tandasnya. Menurutnya, penggunana zat adiktif dan tambahan biaya merupakan risiko kontraktor yang telat mengerjakan betonisasi. Dengan penggunaan zat adiktif ini, pekerjaan memang dipredriksi bisa tuntas pada waktunya. Asumsinya, empat hari selesai untuk pemasangan besi dan pengecoran beton. Saat lajur kedua dikerjakan, lajur pertama yang sudah selesai masuk tahap pengeringan yang membutuhkan waktu satu pekan. Dengan dimulainya lajur kedua, otomatis hanya satu lajur yang dapat dilalui kendaraan. Karena itu, ujar lulusan Perancis ini mengimbau agar masyarakat menghindari Jalan Cipto. Kecuali yang akan beraktivitas di sekitar lokasi betonisasi. Seperti belanja dan bekerja di CSB Mall, sekolah BPK Penabur, SMAN 2 dan sekitarnya. Bahkan, untuk yang sekolah, dianjurkan agar melewati Jalan Sutawinangun yang terletak di samping SMA BPK Penabur. Dengan total pekerjaan sekitar 23 hari, jalur Jalan Cipto yang dibeton sulit dilalui kendaraan. Akan lebih baik, masyarakat khususnya yang dibelakang CSB Mall, agar menjadi alternatif jalan lain. “Dengan adanya betonisasi aktivitas di Jalan Cipto terganggu. Orang tua yang mengantar anaknya sekolah cukup pakai motor atau kendaraan umum. Biar tidak menambah kepadatan kendaraan,” pesannya. Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Cirebon Kota AKP Rahayu Mustikaningsih SH mengatakan, untuk rekayasa lalu lintas Jalan Cipto, memaksimalkan tiga lajur yang ada. Karena itu, untuk sisi Jalan Cipto yang tidak dilakukan betonisasi, tetap berjalan normal. Kecuali sangat diperlukan, pihaknya akan memberlakukan contra flow dan menutup penuh satu jalur yang sedang dikerjakan betonisasi. “Kalau terpaksa contra flow, saya minta koordinasi Dishubinkom untuk membantu marka jalan. Termasuk personil untuk mengatur lalu lintas,” ucapnya. Selain petugas Satlantas Polres Cirebon Kota dan Dishubinkom, Rahayu sudah meminta kontraktor menyediakan orang yang membantu mengatur lalu lintas di lapangan. AKP Rahayu mengimbau kepada seluruh masyarakat agar sedapat mungkin menghindari Jalan Cipto sampai 23 hari kedepan. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: