Amin Santono : Baru 1,5 % Orang Indonesia yang Jadi Pengusaha

Amin Santono : Baru 1,5 % Orang Indonesia yang Jadi Pengusaha

KUNINGAN - Dari sekitar 252 juta penduduk Indonesia, ternyata hanya 1,5 persen saja yang menjadi pengusaha. Angka tersebut masih jauh dibanding negara tetangga seperti Singapura yang pengusahanya mencapai 7 persen, Malaysia sekitar 5 persen dan Thailand mencapai 4,5 persen.   Hal tersebut diungkapkan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Komisi XI Amin Santono saat mengisi materi dalam acara seminar tentang pengembangan usaha melalui pengajuan kredit usaha rakyat (KUR) Bank Mandiri di Aula Uniku, Sabtu (26/11). Dalam acara tersebut juga hadir Kepala Cabang Bank Mandiri Kuningan Lulu Hernawan serta motivator sekaligus pelawak senior H Qomar.   \"Indonesia butuh sekitar 1,7 juta pengusaha baru Untuk mencapai angka 2%. Masih besar peluang bagi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan kreatifitas dan kemampuannya terjun di dunia usaha mandiri,\" ungkap Amin di hadapan para mahasiswa dan pelaku usaha di Kuningan.   menurut Amin, terciptanya pengusaha baru akan menciptakan lebih banyak lagi lapangan kerja, meningkatkan daya beli masyarakat, serta menciptakan kepastian pendapatan. Dengan semakin banyak pengusaha baru yang tercipta, lanjutnya, akan semakin banyak pendapatan negara dari perpajakan yang praktis akan berdampak pada pesatnya pembangunan sehingga semakin mengangkat derajat bangsa di mata dunia.   Amin juga berpesan kepada para mahasiswa untuk bersiap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat dengan hadirnya masyarakat ekonomi Asean (MEA). Menurut dia, mahasiswa dituntut untuk terampil dan berani terjun ke dunia usaha sejak dini untuk menghadapi ketatnya persaingan bisnis ke depan.   \"Jangan berniat menjadi PNS karena anggaran negara terbatas untuk membiayai jumlah pegawai. Tanpa peran pengusaha dan pelaku ukm, pendapatan negara akan menjadi stagnan. Mari belajar menjadi pengusaha dengan memanfaatkan potensi dan kemampuan yang dimiliki untuk dikembangkan sehingga menjadi sumber pendapatan menuju penghidupan kedepan lebih baik,\" kata Amin.   Dengan kehadiran fasilitas perbankan yang memberikan kemudahan kredit pinjaman usaha, lanjut dia, patut disambut positif oleh masyarakat dan pelaku usaha sebagai peluang besar untuk mengembangkan usaha. Salah satunya yang ditawarkan oleh Bank Mandiri sebagai penyelenggara seminar kali ini, menurut Amin, sudah selayaknya diketahui oleh masyarakat sebagai solusi pengembangan usaha mereka.   Sementara itu Kepala Cabang Bank Mandiri Kabupaten Kuningan Lulu Hernawan mengatakan, Bank Mandiri siap membantu mengembangkan usaha masyarakat dengan sejumlah kemudahan dan manfaatnya. Di antaranya program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mandiri yang memberikan bunga pinjaman super murah yaitu 0,4% per bulan dan cicilan ekstra ringan.   \"Sebagai contohnya, pinjaman Rp 10 juta dengan masa pinjaman selama tiga tahun, kreditur cukup membayar cicilan Rp 317.778. Bisa dihitung, bunganya sangat kecil dan cicilannya pun ringan,\" kata Lulu.   Adapun persyaratannya, lanjut Lulu, cukup foto kopi KTP, KK dan surat nikah/cerai serta surat keterangan usaha dan pas foto terbaru. Namun yang terpenting, kata dia, kreditur harus memiliki usaha yang produktif dan layak. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: