Komunitas Deadline Creative Cirebon; Nonton Bareng Sekaligus Belajar Menulis Skenario

Komunitas Deadline Creative Cirebon; Nonton Bareng Sekaligus Belajar Menulis Skenario

Siapapun sebenarnya bisa menjadi penulis skenario, peluang masih terbuka lebar karena industri perfilman di Indonesia saat ini juga masih membutuhkan banyak penulis-penulis handal. Laporan: MIKE DWI SETIAWATI, Cirebon MENULIS skenario film bagi sebagian orang merupakan kegiatan yang menyenangkan, meski demikian tak sedikit pula yang memandang kalau menulis skenario adalah sesuatu yang sulit dan rumit untuk dilakukan. Komunitas Penulis Skenario Deadline Creative ingin mengajak masyarakat Cirebon, khususnya yang berminat dalam dunia penulisan untuk belajar bersama. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah menggelar nonton bareng film. Kali ini, film komedi berjudul \"Maju Kena Mundur Kena Returns\" menjadi pilihan komunitas yang baru 1 tahun berdiri di Cirebon itu. Fitria Pratnasari (32), Founder Komunitas Penulis Skenario Deadline Creative mengajak script writer muda Cirebon menonton film tersebut untuk mencari pengalaman dan belajar teknik penulisan, terutama menulis skenario film komedi. \"Karena menulis skenario film komedi itu gak gampang,\" ujar Fitria. Menurut perempuan yang sudah menulis skenario lebih dari 100 judul itu, film Maju Kena Mundur Kena versi klasik, yang diproduksi tahun 1983, dengan film Maju Kena Mundur Kena Returns karya Sutradara dan Penulis, Cuk FK menyajikan isi cerita dan teknik penggarapan yang berbeda dengan versi klasiknya. \"Semangat film Maju Kena Mundur Kena Returns adalah reunian. Menarik sekali untuk belajar para scripwriter,\" tuturnya. Film yang dibintangi Wira, Rafael Tan, Lolox, Adinda Thomas, Maya Wulan, Elly Sugigi, Mosidik, Arif Didu, Jarwo Kuat, Ingrid Widjanarko dan Anna Sherly ini selain berbeda dengan versi klasiknya, teknis penyajiannya juga diklaim berbeda.  Meng-hire beberapa stand up comedian, plus melaraskannya dengan beberapa pemain cameo seperti Barry Prima yang sohor via film Jaka Sembung. \"Ceritanya bernuansa kekinian serta dirangkai dengan cerita lebih detil dan jelas. Ini yang men\" terangnya. Sementara itu, Pembina Komunitas Penulis Skenario Deadline Creative, Asep Hidayatullah mengatakan, gairah penulis skenario di Cirebon sudah terlihat. \"Mereka butuh wadah untuk mengembangkan kemampuannya,\" ujarnya. Pernah mendapatkan penghargaan dalam Festival Film Bandung sebagai Penulis Skenarion Film Televisi Terpuji (Bukan Siti Nurbaya), Deadline Creative berupaya untuk mencetak penulis handal di Cirebon. Menurut Asep, ada satu hal yang penting sebagi penulis skenario. \"Menulis script membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan harus fokus. Untuk itu gunakan kreativitas dan imajinasi secara optimal,\" terangnya. (*)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: