Serangan Hama Tikus Makin Meluas di Bangodua
BANGODUA - Serangan hama tikus yang merupakan ancaman terbesar bagi petani di Indramayu, terutama petani di Bangodua, perlu ada penanganan yang intensif. UPTD Pertanian dan Badan Peyuluhan Pertanian Kecamatan Bangodua bersama petani terus melakukan pengendalian hama yang sebelumnya dilakukan di Desa Karanggetas, kali ini di kawasan Desa Wanasari, Sabtu (26/11). Dikatakan Hj Tarminah selaku Koordinator BPP Bangodua didampingi Kepala UPTD Pertanian Widasari Hj Wasneti, kegiatan pengendalian hama tikus yang terus dilakukannya merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi serangan hama tikus yang berlebihan. Hal ini dikarenakan hama tikus sangat merugikan petani, dan merupakan salah satu hama yang harus diwaspadai petani dan dikendalikan perkembangbiakannya. “Ya jika tidak ada upaya untuk mengendalikan hama tikus ini, perkembangan hama tikus tak terkendali bahkan dalam satu desa bisa mencapai ratusan ribu tikus dalam sekali musim. Tak terbayang hama tikus ini akan merusak tanaman padi petani, dan petani akan gagal tanam bahkan gagal panen,” ujarnya. Hal senada yang diungkapkan Atik SP, dengan perkembangan hama tikus yang tak terkendali dan sudah tidak adanya pemangsa utama tikus, membuat perkembangbiakan hama tikus tak terkendali. Sehingga perlu ada campur tangan manusia untuk mengandalikan perkembangbiakan hama tikus, dengan melakukan kegiatan-kegiatan pengoprekan tikus dengan melibatkan semua petani. Hal itu agar dapat menekan perkembangan hama tikus. “Ya memang diperlukan campur tangan kami untuk mengendalikan hama tikus ini. Hal ini disebabkan karena sudah semakin sedikitnya musuh alami tikus yaitu ular, karena sudah dibunuh petani. Petani menganggap ular sangat berbahaya ketika petani mengolah lahan, padahal ular inilah musuh utama tikus yang dapat memangsa hama tikus,” ujarnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: