Warga NU Indramayu Diimbau Tidak Ikut Aksi 212

Warga NU Indramayu Diimbau Tidak Ikut Aksi 212

INDRAMAYU – Warga Nahdlatul Ulama (NU) diimbau untuk tidak ikut-ikutan melakukan aksi demo di Jakarta pada tanggal 2 Desember 2016 (212). Hal tersebut dikatakan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siraj, saat menghadiri Konfercab XIX PCNU Kabupaten Indramayu, Sabtu (26/11). Ia juga mengimbau kepada mereka yang melakukan demo agar tidak bertindak anarkis, apalagi sampai menimbulkan kerusakan dan mengganggu ketertiban umum. “Saya mengimbau warga NU sebaiknya jangan demo, tapi kerja seperti biasanya. Yang pedagang ya berdagang, yang guru mengajar, yang penulis menulis, dan lain sebagainya. Karena demo hanya menghabiskan waktu, energi, dan pikiran,” tandasnya. Said Aqil menegaskan, pihaknya mengeluarkan imbauan tersebut karena tuntutan umat Islam saat demo sebelumnya sedang diproses. Tersangka penistaan agama, mantan gubernur DKI Ahok, sedang menjalani proses hukum. Jadi semua serahkan saja kepada aparat penegak hukum yang sedang bekerja keras. Disamping itu, lanjut Said, pihaknya khawatir aksi demo yang akan dilakukan justru disusupi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Apalagi ISIS Suriah, tuturnya, sudah menginstruksikan imbauan kepada umat Islam agar tidak usah datang ke Suriah untuk jihad, tapi lakukan jihad di negara masing-masing. “Ini kan  bahaya sekali kalau aksi demo disusupi oleh ISIS. Jadi saya lebih setuju kalau tidak usah demo, takut ada penyusupan,” tandasnya. Said menambahkan, adanya teroris asal Majalengka yang tertangkap dengan bukti bom yang kekuatannya tiga kali lipat bom bali, merupakan warning bila teroris masih berkeliaran di sekitar kita. Begitu juga kasus-kasus penemuan bom lainnya. Semua itu merupakan indikasi kuat kalau Indonesia memang sedang menjadi sasaran teroris. “Kita memang patut waspada kalau aksi demo akan disusupi,” tandasnya.(oet)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: