Permintaan Beras Merah Meningkat
INDRAMAYU - Sebagai lumbung padi nasional, Kabupaten Indramayu menjadi salah satu daerah penghasil dan pemasok beras ke daerah-daerah tetangga. Bukan hanya beras putih, namun juga beras merah. Bahkan kini permintaan beras merah dari Indramayu terus mengalami peningkatan yang cukup signifitkan. Hal itu diakui Kaedi salah satu pengusaha penggilingin beras merah asal Desa Malangsari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu. Kaedi menyebutkan, selama November 2016, permintaan beras merah untuk di kirim keluar Indramayu sudah mencapai 6,5 ton. Sebelumnya hanya 5,5 ton. “Diperkirakan permintaan beras merah ini akan terus mengalami peningkatan sampai tahun 2017 mendatang. Yang sering memesan beras merah adalah wilayah Bandung, Jakarta, dan Bali, termasuk Cimajakuning,” kata Kaedi kepada Radar Indramayu. Untuk memenuhi permintaan stok beras merah, Kaedi mengaku sedikit mengalami kendala. Hal tersebut karena masih minimnya petani di Indramayu yang menanam padi penghasil beras merah. “Mengatasi persoalan ini, kami membentuk kelompok petani tanaman padi beras merah. Namun, petani di desa juga tidak dapat menanam padi beras merah, maka mereka terpaksa menanamnya dengan cara dicampur dengan tanaman padi biasa. Sehingga tetap saja kami masih belum bisa memenuhi permintaan pasar,” akunya. Hal senada diungkapkan, Mara, salah satu produsen beras merah asal Jatibarang. Dirinya mengungkapkan, dapat mengirimkan beras merah ke luar Indramayu sebanyak 1,5 ton per bulan. Dan itu belum dihitung permintaan dari Cimajakuning. “Memang beras merah belum familier di masyarakat. Tapi setelah kami coba pasarkan, ternyata mengalami peningkatan. Padahal baru 6 bulan kami memasarkan beras merah ini, kini permintaan pasaran sampai dengan jelang akhir tahun 2016, bisa mencapai 1,5 Ton per bulan,” ujarnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: