Nasib Dua Pasar Tunggu Keseriusan Dewan dan Pemkab Cirebon

Nasib Dua Pasar Tunggu Keseriusan Dewan dan Pemkab Cirebon

SUMBER - DPRD Kabupaten Cirebon meminta kepastian kepada pemerintah daerah terkait rencana pembangunan Pasar Sumber dan Pasalaran. Kepastian itu menjadi mutlak, lantaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat kecil kemungkinan memberikan support anggaran untuk pembangunan dua pasar di wilayah Kabupaten Cirebon. Ketua Komisi II DPRD kabupaten Cirebon, Cakra Suseno menegaskan, kepastian pembangunan dua pasar parmanen harus diperjelas. Sebab, Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah menjanjikan tahun 2017 dua pasar itu akan dibangun. \"Tidak masalah kalau memang provinsi dan kementerian tidak memberikan bantuan. Berarti harus menggunakan APBD Kabupaten Cirebon. Tinggal bagaimana keseriusan eksekutif dan legislatif, agar pembangunan dua pasar tersebut segera terwujud,\" jelas Cakra kepada Radar, Kamis (8/12). Bagaimanapun juga, kata Cakra, para pedagang yang berada di pasar darurat menanti pembangunan revitalisasi pasar pasca kebakaran. Mengenai dari mana anggarannya, pedagang yang berada di pasar darurat saat ini tidak akan peduli. Karena, pada prinsipnya bagi mereka, pasar lama kembali dibangun. Tetapi, ketika pembangunan menggunakan APBD Kabupaten Cirebon sepenuhnya, maka pembangunan dilakukan secara bertahap. “Kami akui, kebutuhan untuk pembangunan pasar permanen itu diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp40 miliar. Tapi, tidak mungkin sekaligus dibangun, karena harus melihat kemampuan APBD kita,” terangnya. Cakra mengungkapkan, di APBD murni 2017 pemerintah telah mengolakasikan sekitar Rp20 miliar untuk pembangunan pasar permanen. Hanya saja, pihaknya belum mengetahui hasil evaluasi dari Pemprov Jabar. “Sejauh ini, kami sudah menunjukan keseriusan dalam mendorong pembangunan pasar permanen. Bahkan, legislatif konsisten mendukung pedagang sejak pertama, yakni mengawal pembangunan di lokasi lama hingga mengawal alokasi anggaran untuk pembangunan,” pungkasnya. Sebelumnya, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cirebon Eka Hamdani menyampaikan, anggaran untuk revitalisasi Pasar Pasalaran masih menunggu keputusan dari Kementerian Perdagangan, sedangkan untuk Pasar Sumber masih menunggu penetapan APBD murni 2017 Kabupaten Cirebon. “Ajuan anggaran untuk masing-masing pasar Rp40 miliar. Tapi, Pasar Pasalaran dan Pasar Sumber itu bukan menjadi kewenangan provinsi. Ajuan itu bisa direalisasikan pemprov hanya pada pasar-pasar distribusi regional atau pasar yang aktivitasnya antar kabupaten/kota maupun antar provinsi,” ujar Eka, Selasa (6/12). Menurutnya, untuk ajuan ke Pemprov Jabar sangat kecil sekali dapat diterima atau terealisasi. Maka, kemungkinan besar pembangunan revitalisasi Pasar Sumber akan dibangun secara bertahap melalui APBD Kabupaten Cirebon 2017. “Kita sudah ajukan di APBD murni 2017 sebesar Rp10 miliar lebih. Tinggal menunggu penetapan dan mudah-mudahan bisa diterima. Untuk sementara kita masih mengharapkan dari APBN, tetapi masih belum tahu. Dan kemungkinan diterima kecil lagi karena tetap harus satu lantai,” terangnya. Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Cirebon Erry Achmad Husaeri menambahkan, untuk dapat segera dilaksanakannya revitalisasi kedua pasar tersebut, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin hingga mengajukan ke Pemprov Jabar dan Kementerian Perdagangan. Namun, terbentur aturan dan kebijakan baik dari Pemprov Jabar maupun pusat. (sam)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: